Penukaran uang pecahan di Aceh

Aceh Besar (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh menyiapkan uang pecahan baru senilai Rp2,1 triliun untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang di daerah tersebut menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah.

“Uang pecahan yang kita siapkan tahun ini bertambah dari tahun sebelumnya yang Rp2 triliun. Peningkatan jumlah ini tidak terlepas dari tingginya animo masyarakat untuk menukarkan uang pecahan untuk keperluan hari Raya Idul Fitri,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Zainal Arifin Lubis di Banda Aceh, Selasa.

Di sela-sela mengunjungi lokasi penukaran uang di Barata, Banda Aceh dan turut dihadiri Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, Ia menjelaskan uang pecahan yang disiapkan tersebut terdiri dari Rp1,3 Triliun Uang Pecahan Besar (UPB) dan Rp800 miliar Uang Pecahan Kecil (UPK).

Menurut dia untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, Bank Indonesia Provinsi Aceh bekerjasama dengan lima bank yaitu PT Bank Aceh Syariah, PT Bank Rakyat Indonesia, PT Bank Negara Indonesia, PT Bank Mandiri dan PT. Bank Muamalat.

Pelayanan penukaran uang tersebut telah dimulai bersama sejak tanggal 20 Mei 2019 di Mall Barata, Jl. Teuku Muhammad Djam Kecamatan Baiturrahman Banda Aceh.

Ia mengatakan layanan bersama perbankan tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 20-23 dan 27-29 Mei 2019 sebagai wujud pelayanan terbaik perbankan kepada masyarakat kota Banda Aceh.

“Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan tanggal tersebut untuk menukarkan uang sebab lewat dari tanggal tersebut, pihaknya tidak lagi melayani penukaran uang,"katanya.

Ia menambahkan masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaan uang pecahan tersebut karena stok uang di BI sangat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan perbankan.

Pewarta: M Ifdhal
Editor: Wawan Indrawan
Copyright © ANTARA 2019