Portsmouth, Inggris (ANTARA News) - Bos Arsenal, Arsene Wenger, mencela taktik negatif Portsmouth setelah kedua tim bermain imbang 0-0, sehingga Arsenal tersingkir dari posisi puncak klasemen Liga Utama Inggris. Arsenal gagal mencetak gol untuk pertamakalinya musim ini ketika menghadapi tim yang lini pertahanannya diperkuat mantan bintang Gunners, Sol Campbell. Wenger mengklaim Pompey --julukan Portsmouth-- tidak bermain sepak bola pada babak kedua, mereka hanya menumpuk pemain di lini pertahanan. "Sungguh mengejutkan melihat mereka menumpuk 10 pemain di belakang. Mereka bertahan dan pemain tengah mereka pun fokus untuk bertahan," kata Wenger yang timnya kini berada di posisi kedua di bawah Manchester United yang mengalahkan Sunderland 4-0. "Saya tidak kecewa dengan (pelatih Portsmouth) Harry Redknapp atas apa yang dilakukan timnya, mereka bermain bagus tetapi mereka tidak bisa bermain seperti itu setiap pekan," sambungnya. "Mereka kebobolan empat gol di Liverpool (pada akhir pekan lalu) dan tim itu hanya konsentrasi bertahan," tambah pelatih asal Prancis tersebut. Portsmouth layak mendapat satu poin itu, bahkan sebenarnya bisa menambah dua poin ketika Benjani meliuk menerobos pertahanan Arsenal, 15 menit sebelum laga berakhir. Tetapi ia terjerembab setelah berhasil melewati kiper Arsenal Manuel Almunia. Pada babak pertama yang mengecewakan di Fratton Park, Nico Kranjcar menjadi pemain pertama yang menguji Almunia melalui tendangan jarak jauhnya. Kemudian giliran Tomas Rosicky membuat kiper Pompey David James berjibaku menyelamatkan gawang. Babak kedua lebih menarik ketika Kranjcar melewati Bakary Sagna dan memaksa Almunia menjatuhkan diri untuk menahan bola. Pemain Arsenal Aleksander Hleb membuang peluang emas ketika ia memutuskan untuk menendang bola langsung ke arah gawang, bukan mengirim umpan silang. Usaha Benjani yang gagal tadi menjadi aksi terakhir Pompey di depan gawang Arsenal karena tuan rumah itu kemudian turun bertahan. Poin tersebut memang sangat dinantikan pasukan Redknapp setelah dalam dua pertandingan sebelumnya mereka dihabisi Tottenham dan Liverpool. Usaha mereka untuk merebut jatah ke Eropa musim depan memang terhambat namun Redknapp menegaskan kepercayaan diri mereka belum pudar. "Saya tidak pernah berpikir kami akan menundukkan kepala. Sol luar biasa di belakang dan itu adalah angka yang sangat bagus bagi kami," kata Redknapp yang membela taktik konservatif yang diterapkan timnya. "Apa yang harus anda lakukan jika tidak bisa menguasai bola? Menyerang? Sistem apa yang mereka (Arsenal) pakai? Satu penyerang, kami juga memasang satu penyerang," ujarnya lalu menambahkan bahwa Arsenal sangat baik dalam penguasaan bola sehingga Pompey tidak bisa bermain terbuka. "Saya tidak mau berdebat dengan Arsene, ia memiliki opini sendiri tetapi ingat, kami adalah Portsmouth. Apa yang seharusnya kami lakukan jika menghadapi tim seperti Arsenal?" sergah Redknapp, seperti dikutip AFP. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007