Jakarta (ANTARA News) - Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono mengharapkan kaum perempuan tidak pasrah terhadap kemiskinan, dan turut terlibat dalam upaya meningkatkan taraf hidup, yang salah satu diantaranya adalah melalui wirausaha. Hal tersebut dikemukakan Ibi Ani dalam pidato sambutannya dalam rangka peringatan satu tahun berjalannya salah satu program Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang berfokus terhadap perempuan pelaku KUKM, yaitu program Perempuan Keluarga Sehat dan Sejahtera (Perkassa) di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Kamis. "Banyak saya temui kaum perempuan yang masih pasrah menerima keadaan, saya lihat ini terjadi karena budaya pasrah atau `nrimo` selain karena memang kurangnya pendidikan," kata Ibu Negara. Sikap pasrah dan kurangnya pendidikan, lanjut Ani Yudhoyono, mengakibatkan kaum perempuan seakan kehabisan akal untuk mencari cara meningkatkan kesejahteraan dan hanya bergantung pada nafkah suami yang terkadang tidak mencukupi. Padahal, lanjut Ibu Negara, jumlah kaum perempuan usia produktif antara 15 hingga 54 tahun, yang hampir seimbang dengan jumlah kaum pria, menunjukkan bahwa kaum perempuan memiliki potensi yang sangat besar untuk turut terlibat di segala lini pembangunan. Oleh karena itu, Ibu Negara mengajak kaum perempuan untuk berpartisipasi aktif dalam sejumlah program pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup. Apalagi, menurut sebuah penelitian, semakin miskin suatu keluarga, maka semakin bergantung kehidupan keluarga itu pada kaum perempuan. Pada kesempatan sebelumnya, Menteri Negara Koperasi dan UKM, Suryadharma Ali, mengatakan bahwa acara tersebut bertujuan mensosialisasikan program Perkassa kepada seluruh lapisan masyarakat dan membuktikan kemampuan koperasi wanita dan perempuan pengusaha, khususnya skala mikro dan kecil, dalam mengakses sumber pembiayaan. Perkassa merupakan program yang ditujukan untuk memperkuat struktur permodalan koperasi wanita agar dapat memperluas jangkauan pelayanan kepada para anggotanya. Melalui Perkassa, sejak 2006 hingga 2007 telah dilakukan perkuatan permodalan kepada 450 koperasi wanita yang tersebar di seluruh tanah air. Pada 2008 ditargetkan jumlah koperasi wanita penerima Program Perkassa mencapai 1.000 koperasi wanita atau meningkat empat kali lipat dibanding tahun lalu. Dan diharapkan mencapai 3.000 koperasi pada 2009. Seusai menyaksikan acara pagelaran busana, Ibu Negara kemudian berkeliling ke sejumlah kios di Pasar Tanah Abang guna berdialog dengan para perempuan pemilik atau pegawai kios. Di sejumlah kios pakaian wanita Ibu Negara bahkan berhenti lebih dari lima menit untuk melihat-lihat produk kios itu. Hadir pula dalam kesempatan itu Menteri Perdagangan Mari E Pangestu, Meneg PP Meutia Hatta, Ketua Yayasan Damandiri Haryono Suyono, mantan Menteri Koperasi dan UKM Subiakto Tjakrawerdaja , serta para anggota Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007
bantu dong tkw.nya jangan jadikan betina perahan.
sekolah juga jadi barang lux.kalau guru2pegawai pns.tentu sekolah bisa gratis.ingat kesalahan bukan hanya pada jelata,justru pengelola negara yang gak becus!!