Jakarta (ANTARA) - Pagar Nusa, badan otonom NU, berterima kasih kepada Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang dinilai telah menunjukkan sikap negarawan dalam menyikapi hasil rekapitulasi KPU terkait pemilihan presiden.
"Kepada pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, saya ucapkan terima kasih banyak telah menunjukkan sikap negarawan memberikan pendidikan politik bagi masyarakat Indonesia," kata Ketua Umum Pagar Nusa Muchamad Nabil Haroen di Jakarta, Selasa.
Nabil mengemukakan hal itu menanggapi pernyataan Prabowo yang mengimbau kepada seluruh pendukungnya yang akan menggelar aksi terkait hasil Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 agar berjalan damai tanpa kekerasan.
Prabowo pun menjamin tidak ada maksud makar atau melawan konstitusi para pendukungnya dalam menyampaikan aspirasinya tersebut.
"Bagi saya, ini adalah imbuan yang sangat baik dan harus diapresiasi betul. Saya yakin Pak Prabowo menyadari betul ada yang lebih penting ketimbang kontestasi politik, yaitu kesatuan dan persatuan bangsa," kata Nabil.
Menurut Nabil, jangan sampai hanya karena semua tidak dewasa dan legowo menerima hasil pemilihan umum, kerukunan antarmasyarakat dikorbankan.
"Terima kasih banyak telah mengimbau seluruh pendukung untuk menjaga keamanan dan menyampaikan kritik serta aspirasi dengan mengutamakan akhlak, ketertiban, dan sesuai amanat konstitusi," tambah Nabil mengapresiasi Prabowo.
Menurut Nabil, pemilu kali ini memang lebih berat daripada pemilu sebelumnya. Namun, lanjut Nabil, KPU dan Bawaslu telah berhasil membuktikan integritasnya sebagai penyelenggara pemilu yang jujur, adil dan terbuka sehingga pemilu dapat berjalan dengan baik dan tetap mengakomodasi aspirasi masyarakat yang ikut serta mengawal jalannya hajat besar penentu pimpinan bangsa tersebut.
Nabil mengatakan masyarakat telah terdidik dan melek terhadap politik, serta sadar bahwa di setiap kompetisi selalu ada yang menang dan kalah.
"Masyarakat juga sadar, siapa pun pemenangnya adalah pemimpin bangsa ini, bukan hanya pemimpin bagi masyarakat yang mendukungnya. Mereka juga sadar, bahwa kedaulatan negeri ini lebih penting ketimbang kontestasi lima tahunan ini," kata Nabil.
Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019