Kathmandu (ANTARA News) - Para penyelam dan tim penyelamat menyelam di sebuah sungai es dan tepi bagian barat sungai itu di Nepal pada Kamis untuk mencari 30 orang yang hilang setelah jembatan ambruk menewaskan 16 orang, menciderai 80 orang dan membuat 30 orang lagi belum ditemukan, kata para pejabat. Jembatan logam yang dipenuhi pejalan kaki tersebut patah dan jatuh ke dalam sungai Bheri pada Selasa, ketika ratusan orang sedang menyeberang untuk menghadiri suatu acara religius lokal di dekat desa Chhinchu, 320Km utara ibukota Kathmandu. Awalnya 40 orang yang dilaporkan oleh keluarganya hilang, namun sembilan orang telah kembali ke keluarga mereka dan seorang gadis masih dirawat di rumah sakit, kata para pejabat. "Saya yakin lebih banyak orang akan kembali ke keluarga mereka dan jumlah orang hilang akan diketahui hari ini," kata Bharat Bahadur, seorang pejabat kepolisian di Surkhet, kota terbesar di kawasan itu. "Sejumlah orang dapat dihempaskan oleh sungai es itu dan tampaknya sulit menemukan mereka dalam keadaan hidup," katanya. Ia menambahkan, "Air sungai itu sangat dingin sehingga menyulitkan para penyelamat." Anil Pandey, pejabat tinggi pemerintah di kawasan itu, menolak laporan yang menyebutkan bahwa ratusan orang hilang. "Hanya beberapa bagian jembatan itu ambruk dan bagian lagi tertahan di tepi sungai, sehingga banyak orang dapat menyelamatkan diri dan kembali ke rumah mereka," kata Pandey setelah mengunjungi tempat kecelakaan terpencil itu. Sejumlah korban cidera, yang dibawa ke rumah sakit dan pos-pos pelayanan kesehatan lokal, telah kembali ke rumah mereka, sementara para korban serius seperti patah tulang, masih dirawat, kata para pejabat, demikian Reuters.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007