Yogyakarta (ANTARA) - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Daerah Istimewa Yogyakarta mengapresiasi rangkaian pelaksanaan hingga rekapitulasi suara Pemilu 2019 yang berjalan baik dan lancar.

"Terima kasih kepada semua pihak, pemerintah, penyelenggara pemilu, TNI, Polri, ormas, dan masyarakat sehingga pesta demokrasi berjalan baik dan lancar. Kita berani klaim sebagai pesta Bangsa Muslim terbesar dunia yang demokratis," kata Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU DIY Fahmi Akbar Idries di Yogyakarta, Selasa.

Terhadap pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin yang dinyatakan KPU memiliki suara yang unggul, PWNU mengucapkan selamat dan mengharapkan keduanya dapat menjadi pemimpin Indonesia yang amanah.

"Semoga bisa menjadi pemimpin yang amanah dan akan membawa Indonesia menuju kejayaan dan kegemilangan dalam menyambut abad kedua," kata Fahmi.

Di sisi lain, PWNU DIY juga menyampaikan terima kasih kepada pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 02 Prabowo-Sandiaga yang telah menjadi kontestan yang baik serta telah memberikan pelajaran demokrasi kepada bangsa dan masyarakat.

"Kepada para pendukung paslon 01 tidak perlu merayakan kemenangan secara berlebihan, sebagaimana para pendukung paslon 02 juga tidak perlu bersedih secara berlebihan. Pesta telah usai, dan mari kita sama-sama membangun Indonesia," kata dia.

Apabila ada ketidakpuasan dari pihak tertentu mengenai hasil Pemilu 2019, menurut dia, cukup ditempuh melalui upaya konstitusional untuk memperoleh keadilan. "Tunduk dan patuh hasil MK yang sudah diberi amanat untuk menyelesaikan sengeketa pemilu," kata dia.

Bagi sebagian masyarakat yang saat ini sedang unjuk rasa di Jakarta, ia berharap dapat menyalurkan ketidakpuasan melalui jalur yang konstitusional dan menghindari kegiatan yang bisa menjurus kepada tindakan anarkis.

"Kepada TNI dan Polri agar tidak segan untuk menindak tegas semua upaya mendelegitimasi Pemilu 2019 serta merusak NKRI oleh siapapun," kata dia.

PWNU DIY, menurut dia, mendukung penuh hasil Pemilu 2019 yang diselenggarakan oleh KPU RI dan sudah diawasi oleh Bawaslu sesuai koridor undang-undang.

"Kepada warga Nahdliyin khususnya di DIY untuk tetap menjaga ketenangan, tidak terprovokasi, serta senantiasa memohon doa kepada Allah SWT agar bangsa Indonesia terhindar dari semua marabahaya," kata Fahmi.

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019