Pacitan (ANTARA News) - Korban banjir yang berada di di Kecamatan Arjosari dan Tegalombo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur (Jatim), yang rumahnya terendam air setinggi satu meter, mulai diungsikan. Wakil Bupati Pacitan, H.G. Sudibyo, Rabu malam, di Pacitan, mengatakan bahwa para korban banjir yang jumlahnya ratusan orang dari berbagai di desa di Kecamatan Arjosari mulai diungsikan, karena rumah warga setempat hingga saat ini masih terendam air. "Kami telah membuat posko di Kecamatan Arjosari untuk menampung para korban banjir tersebut," katanya. Menurut dia, ketinggian air yang mencapai satu meter lebih, membuat Pemkab Pacitan membuat tempat pengungsian dan dapur umum bagi warga yang rumahnya dilanda banjir. "Jumlah tersebut dimungkinkan akan terus bertambah, mengingat cuaca saat ini di Pacitan mendung," katanya menambahkan. Hingga saat ini, kata dia, belum ada korban jiwa dalam musibah banjir yang melanda dua kecamatan di Kabupaten Pacitan. Namun demikian, kata dia, pihaknya hingga saat ini terus melakukan evakuasi berupa pencarian korban di sejumlah daerah yang terkena banjir dengan menggunakan empat perahu karet. Menurut dia, banjir terjadi akibat hujan deras melanda di daerah perbukitan atau tangkapan air yakni di Kecamatan Nawangan, Bandar dan Arjosari bagian Selatan. Akibatnya, air yang ada di perbukitan tersebut mengalir ke daerah dataran rendah di Kecamatan Arjosari dan Tegal Ombo. Selain itu, banjir juga disebabkan tanggul sungai Grindulu di Desa Kembang, Kecamatan Kota perbatsan dengan Kecamatan Arjosari jebol, akibat meluap air sungai setelah hujan deras selama dua hari di daerah tersebut. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007