Ada kemungkinan karena besok diprediksi akan terjadi penumpukan massa. Oleh karenanya persiapan untuk rekayasa arus lalin tetap dipersiapkan untuk besokJakarta (ANTARA) - Lalu lintas di Jalan Thamrin, Jakarta, baik dari arah Jalan Sudirman menuju Monas, mau pun sebaliknya masih akan ditutup pada Rabu (22/5) karena massa di depan Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI diperkirakan meningkat.
"Ada kemungkinan karena besok diprediksi akan terjadi penumpukan massa. Oleh karenanya persiapan untuk rekayasa arus lalin tetap dipersiapkan untuk besok," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigjen Pol Dedi Prasetyo usai buka bersama di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Selasa.
Polda Metro Jaya disebutnya sudah mempersiapkan rekayasa untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan massa yang lebih besar dibanding hari ini.
Untuk hari ini, akibat lalu lintas di Jalan Thamrin ditutup, lalu lintas di jalan-jalan sekitar kawasan tersebut juga menjadi macet.
Sejumlah koridor bus TransJakarta pun dialihkan untuk menghindari jalan yang ditutup tersebut.
Selain rekayasa jalan di sekitar Gedung Bawaslu dan KPU RI, sekitar 40.000 pasukan TNI-Polri mengamankan objek vital di DKI Jakarta lain, seperti Istana Kepresidenan, Gedung DPR, sentra-sentra perekonomian serta kantor-kantor kedutaan negara asing.
Polisi memberlakukan siaga satu mulai 21 hingga 25 Mei 2019 untuk pengamanan usai penyampaian hasil final rekapitulasi nasional Pemilu 2019.
Polri mencatat lebih dari 1.300 orang yang datang dari berbagai daerah di Indonesia melakukan unjuk rasa di depan Gedung Bawaslu RI Selasa.
Massa yang datang berasal dari berbagai daerah seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Jember, Kalimantan, Sumatera hingga Papua.
Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019