Jakarta (ANTARA) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyatakan optimistis bahwa layanan penyeberangan selama periode Angkutan Lebaran dapat berjalan lancar, tertib, aman dan nyaman dengan siap melayani 4,67 juta pemudik dan 1,11 juta kendaraan di lintasan terpantau nasional selama periode mudik pada H-1 hingga H+7 Lebaran.

"Arus mudik dan balik tahun ini diperkirakan jauh lebih lancar menyusul ketentuan cuti bersama yang relatif panjang, sehingga periode waktu libur juga lebih lama. Selain lancar, dengan pemudik juga akan merasakan perjalanan mudik yang lebih nyaman dengan adanya terminal dan kapal eksekutif ASDP di Merak dan Bakauheni,” kata Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi dalam Media Gathering di Jakarta, Selasa.

Puncak arus juga diperkirakan lebih terdistribusi yang jatuh pada akhir pekan, yakni saat mudik mulai Jumat (31/5) hingga Minggu (2/6) dan puncak arus balik pada Sabtu (8/6) dan Minggu (9/6).

Tercatat tujuh lintasan penyeberangan utama (terpantau nasional) selama arus mudik dan balik yakni, Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano, Panajam-Kariangau (Balikpapan), Bajoe-Kolaka, dan Tanjung Kelian-Tanjung Api-api (Bangka).

Adapun tahun ini bertambah dua menjadi sembilan lintasan yang akan dipantau secara nasional, yakni lintasan Danau Toba, dan Bira-Pamatata (Selayar).

Secara nasional, kesiapan alat produksi Angkutan Lebaran 2019 juga memadai, yang akan dilayani oleh 29 cabang, 35 pelabuhan, 229 lintasan dan 150 unit kapal (termasuk swasta).

Tahun ini, total jumlah pemudik Angkutan Lebaran di lintasan terpantau nasional diprediksi mencapai 4,67 juta orang atau naik 4,8 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 4,45 juta orang.

Jumlah kendaraan roda dua mencapai 479.793 unit atau naik 4,6 persen dibandingkan tahun lalu 458.793 unit, dan roda empat mencapai 631.674 unit atau naik 10,5 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 571.849 unit.

"Kami perkirakan, volume kendaraan mobil pribadi tahun ini meningkat cukup signifikan menyusul kebijakan tarif tiket pesawat yang cukup tinggi sehingga ada migrasi pemudik ke moda darat dan penyeberangan, khususnya untuk jalur Jawa, Sumatera dan Bali,” tutur Ira.

Ia mengungkapkan,m Merak-Bakauheni yang menghubungkan Jawa dan Sumatera masih tetap akan menjadi lintasan tersibuk selama periode Angkutan Lebaran 2019.

Ditambah lagi, tahun ini masyarakat yang akan mudik dari Jawa menuju Sumatera dapat menikmati Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang telah siap beroperasi.

Bagi pemudik yang akan melanjutkan perjalanan darat dari Bakauheni menuju kota lainnya di Sumatera, agar dapat mempersiapkan perjalanannya dengan baik, termasuk mengisi bahan bakar cukup untuk sampai di tujuan.

Untuk lintasan Merak-Bakauheni sendiri, diperkirakan tahun ini akan dilintasi 1,42 juta penumpang atau naik 5 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 1,35 juta, lalu diikuti 108.894 unit sepeda motor atau naik 5 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 103.709 unit, serta roda empat yang diperkirakan mencapai 196.613 unit atau naik hingga 15 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 170.968 unit.

Sebaliknya, pemudik dari Bakauheni menuju Merak diperkirakan akan dilintasi 1,29 juta orang atau naik lima persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 1,23 juta orang, diikuti roda dua sebanyak 92.269 unit atau naik 5 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 87.876 unit, dan roda empat sebanyak 179.629 unit atau naik 15 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 156.199 unit.

“Namun demikian, kami pastikan kapasitas muatan kapal yang terpasang memadai, karena telah kami asumsikan kenaikan volume hingga 15 persen dibandingkan tahun lalu,” kata Ira.

Ia menambahkan prakiraan beban puncak dari Merak terjadi pada H-4 dan H-3 sebanyak 33.000 unit kendaraan, namun kapasitas kapal terpasang yang kami sediakan mencapai 38.000 unit.

Untuk roda 4 diperkirakan melonjak pada H-5, H-4 dan H-2, dengan rata-rata 18.020 unit kendaraan per hari, sedangkan rata-rata kapasitas kapal terpasang sebanyak 37.420 unit kendaraan per hari.

“Pada H-5 hingga H+5 akan dioperasikan kapal-kapal berukuran besar, serta penetapan dermaga khusus sepeda motor, yakni di Merak dermaga VII dan di Bakauheni dermaga VI. Untuk di Ketapang-Gilimanuk ditetapkan dermaga LCM. Lebaran tahun ini dermaga eksekutif dan kapal eksekutif Merak-Bakauheni juga akan dimaksimalkan bagi kendaraan R-4 yang akan menyeberang mulai tanggal 3 Mei-2 Juni,” ujarnya.

Baca juga: Sosialisasi tiket daring kapal penyeberangan ditingkatkan
Baca juga: ASDP antisipasi 4,2 juta penumpang, 1,02 juta kendaraan pemudik lebaran 2018

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019