Arah pembangunan industri perikanan Indonesia harus berpihak kepada kesejahteraan nelayan

Jakarta (ANTARA) - Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) menginginkan program pemerintah di sektor kelautan dan perikanan selanjutnya dapat benar-benar fokus untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan Nusantara di berbagai daerah.

"Arah pembangunan industri perikanan Indonesia harus berpihak kepada kesejahteraan nelayan," kata Ketua DPD HNSI Jawa Barat, Nandang Permana, dalam diskusi memperingati Hari Nelayan Nasional di Kantor Pusat HNSI, Jakarta, Selasa.

Nandang mengingatkan bahwa Indonesia memiliki sumber daya laut yang melimpah, tetapi pola pembangunan yang ada dinilai masih ada kecenderungan untuk memprioritaskan daerah daratan.

Pada saat ini, menurut dia, nelayan masih masih belum merasakan arti pembangunan yang sesungguhnya sehingga arah ke depan selanjutnya seharusnya adalah mengoptimalkan potensi kelautan dalam rangka meningkatkan perekonomian bangsa.

Ia juga mengingatkan bahwa masih banyak anak-anak nelayan kecil yang tidak bisa meneruskan sekolah antara lain karena biaya pendidikan yang mahal.

Sementara itu, Ketua Bidang Hukum dan Advokasi Asosiasi Tuna Indonesia (Astuin) Muhammad Bilahmar berpendapat perlu segera dibuat peraturan perikanan tangkap di wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia dengan arah kebijakan yang jelas.

Sedangkan Direktur Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Goenaryo menyatakan kegiatan penangkapan harus dikendalikan atau dikelola secara benar dan bertanggung jawab karena masalah utama saat ini masih terkait illegal fishing.

Baca juga: KNTI kecewa putusan bebas kasus "illegal fishing"

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019