Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Madusari Murni Indah Tbk, Adikin Basirun mengungkapkan rencana perseroan untuk melakukan ekspansi menyusul hasil Pemilu yang jelas sesuai harapan.
"Kami punya tiga target kerja yakni pengembangan bisnis ekspor etanol regional, meningkatkan kapasitas produksi secara bertahap, dan pemasangan unit distilasi 2 di Lawang Malang," kata Adikin di Jakarta, Selasa, usai penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan / Luar Biasa (RUPST/ RUPSLB).
Adikin menjelaskan pemasangan unit distilasi ditujukan untuk memperbaiki kualitas dan meningkatkan kapasitas.
RUPST perusahaan mengagendakan persetujuan laporan tahunan termasuk laporan pengawasan dewan komisaris dan pengesahan laporan keuangan konsolidasian perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.
Dalam RUPST pemegang saham menyetujui penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku 2018, laporan pertanggungjawaban realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum dan perubahan penggunaan dana hasil penawaran umum.
Rapat juga menyetujui penggunaan remunerasi bagi anggota dewan komisaris dan direksi untuk tahun buku 2019 serta penunjukan akuntan publik untuk mengaudit laporan keuangan 2019.
Sedangkan untuk RUPSLB persetujuan perpanjangan dan rencana penambahan fasilitas bank termasuk menjaminkan aset perseroan lebih dari 50 persen jumlah kekayaan bersih perseroan dalam satu tahun buku dalam bentuk aset dan/atau jaminan perusahaan (corporate guarantee).
RUPSLB juga menyetujui pengangkatan Rodolfo C. Balmater selaku komisaris independen, Adikin Basirun selaku Direktur Utama Perseroan yang baru serta Jose G. Tan sebagai direktur,
Dengan demikian susunan pengurus perseroan meliputi dewan komisaris Sandojo Rustanto (Komisaris Utama), sedangkan komisaris Indra Winarno Handojo Rustanto, Irene Rustanto, dan I Nyoman Darma, Rodolfo C. Balmater sebagai Komisaris Independen.
Sedangkan untuk jajaran direksi Adikin Basirun Direktur Utama, serta Donny Winarno dan Jose G. Tan masing-masing menjabat sebagai direktur.
Berdasarkan laporan keuangan tahun buku 2018 (audited), laba sebelum pajak tercatat Rp. 129,1 miliar atau tumbuh sebesar 11,5 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Kinerja keuangan PT Madusari Murni Indah Tbk. per Desember 2018 lebih baik dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, antara lain Net Profit after Tax (NPAT) sebesar 7,90% dari sebelumnya 7,74%, Earning Before Income Tax Depreciation and Amortization (EBITDA) 14,70 persen menjadi 16,31 persen, Gross Proft Margin naik dari 32,33 persen menjadi 35,8 persen, sedangkan Current Ratio menunjukkan peningkatan 2,39 persen dari sebelumnya 2,14 persen.
Baca juga: BEI berharap pengumuman KPU jadi sentimen positif bagi pasar
Baca juga: IHSG menguat merespon hasil rekapitulasi KPU
Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019