Jayapura (ANTARA) - Tokoh Papua Paulus Waterpauw menyarankan Pemerintah Provinsi Papua dan para pemangku kepentingan agar menggaungkan semangat pelaksanaan PON XX pada 2020 di daerah itu.
"Jadi, harapan saya begini, jika kita dari Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura bisa melihat ada semangat yang menunjukkan bahwa Papua siap menyongsong PON, tapi ini saya lihat belum siginifikan. Apakah ini terkait dengan situasi terkini atau lainnya," katanya saat berada di Kota Jayapura, Papua, Selasa.
Menurut jenderal polisi aktif bintang dua itu, seharusnya semakin banyak spanduk ataupun baliho yang berisi tentang tema atau pesan untuk menyukseskan penyelenggaraan PON XX, sehingga suasana pesta olahraga empat tahunan itu kian terasa.
"Sehingga semangat itu ada, jangan kering (garing,red) begitu saja. Sehingga siapapun datang ke Papua, dia bisa tahu bahwa Papua siap menjadi tuan rumah, tapi belum untuk prestasi yah. Karena saya dengar belum maksimal," katanya.
Berbicara soal prestasi, kata dia, misalnya menargetkan peringkat 10 besar atau lainnya maka sudah sepantasnya pemusatan pelatihan dilakukan pascapemilu, dan tidak menunda waktu.
"Mulai ditata untuk menggapai prestasi, training center mulai dilakukan, ditata, fasilitas sudah ada, sehingga atlet siap berlaga. Ini pertama. Kedua, para pengurus PON ini harus menyiapkan sebaik mungkin, jangan sampai ada keputusan lain sehingga kita malu," katanya.
Apalagi, lanjut Paulus yang pernah menjadi Ketua PBVSI Provinsi Papua, ia juga sudah merasakan bagaimana mengurus atau mengatur serta menyiapkan para atlet agar siap bertanding dengan target prestasi lebih baik.
"Saya masih ingat, waktu itu diikutkan untuk berbicara bahwa Papua bisa menjadi tuan rumah PON dan ini telah terwujud sehingga harus dilaksanakan dengan baik. Untuk itu, kita harus lakukan dengan baik untuk persiapan semua cabang olahraga dalam PON nanti," katanya.
Pada saat penyelenggaraan PON Jawa Barat beberapa tahun lalu, kata dia, banyak hal yang perlu dicontohi sehingga persiapan untuk pelaksanaan PON XX di Papua harus lebih baik dalam penyiapan berbagai cabang olahraga sehingga induk organisasi pusat semakin percaya dengan tuan rumah sebagai penyelenggara.
"Ini bukan masalah pembangunan infrastruktur PON saja, bukan karena ornamen lalu gedung tidak bermanfaat. Tapi yang lebih tepat adalah tempatnya yang harus tersedia, tepat guna," katanya.
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019