Banda Aceh (ANTARA News) - Sejumlah warga Kota Banda Aceh berziarah ke kuburan massal untuk mendoakan keluarga mereka yang meninggal dalam musibah gempa bumi dan tsunami, 26 Desember 2004. Peringatan tiga tahun setelah musibah yang merenggut ratusan ribu jiwa itu dilaksanakan secara sederhana para keluarga korban tsunami di wilayah itu, Rabu. Sejak pukul 08.00 WIB warga mulai mendatangi kuburan massal di Ulee Lheue Kota Banda Aceh, Lambaro dan Lampeuneurut, Aceh Besar untuk berdoa kepada keluarga mereka yang diyakini dimakamkan secara massal di tempat tersebut. Selain berziarah, warga juga memanjatkan doa bersama di sejumlah masjid dan meunasah (mushalla) di desa mereka masing-masing. Musibah gempa bumi dan tsunami akhir Desember 2004 yang telah berlalu tiga tahun, namun masih menyisakan duka bagi keluarga yang ditinggalkan sehingga setiap tahun selalu diperingati dengan berziarah ke kuburan massal. Tsunami yang melanda pesisir pantai di 13 kabupaten/kota Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) telah merenggut sekitar 250 ribu korban jiwa dan merusakkan berbagai sarana dan prasarana serta infrastrukstur di daerah tersebut. Hingga tiga tahun setelah musibah tersebut, proses rehabilitasi dan rekonstruksi yang dikomandoi Badan Rehabilitasi dan rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias terus berjalan. Namun hingga saat ini ribuan kepala keluarga yang menjadi korban tsunami di Aceh masih tinggal di barak hunian sementara dan rumah sementara (shelter).(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007