Jadi prediksi rata-rata pertumbuhan yaitu 3,17 persen penerbangan internasional dan domestik
Jakarta (ANTARA) - Pertumbuhan penumpang pesawat penerbangan domestik turun hampir dua kali lipat pada Lebaran 2019, kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Polana Pramesti dalam paparannya.
Polana dalam Rapat Koordinasi Finalisasi Kesiapan Angkutan Lebaran 2019 di Kemenhub, Jakarta, menyebutkan pertumbuhan penumpang domestik pada Lebaran tahun ini diprediksi hanya 2,38 persen atau turun hampir dua kali lipat dari Lebaran 2018 yang pertumbuhannya mencapai 4,49 persen.
Sementara itu, lanjut dia, untuk penerbangan luar negeri pertumbuhan penumpang Lebaran 2019 diprediksi 7,8 persen, turun dari pertumbuhan pada Lebaran tahun lalu sebesar 11 persen.
“Tahun ini ada penurunan pertumbuhan penumpang. Jadi prediksi rata-rata pertumbuhan yaitu 3,17 persen penerbangan internasional dan domestik,” kata Polana.
Ia mengatakan puncak arus mudik diprediksi pada 31 Mei 2019 dan arus balik pada 9 Juni 2019. Ia menyebut ada 36 bandara yang melayani Angkutan Lebaran 2019 baik di wilayah PT Angkasa Pura I, Angkasa Pura II, dan Kemenhub.
Polana menyebutkan sudah ada beberapa pengajuan penerbangan tambahan tambahan yang masuk contohnya Sriwijaya Air tiga rute, Nam Air enam rute, dan sekitar 20 penerbangan tambahan lagi.
Ia juga akan melakukan pengawasan terkait harga tiket agar tidak melampaui tarif batas atas.
“Kami akan memantau 36 bandara agar penerapan harga tiket tidak keluar dari tarif batas atas. Tiket pesawat itu terdiri dari tarif batas atas, iuran wajib Jasa Raharja dan pajak bandara,” katanya.
Baca juga: Akhirnya tarif batas atas tiket pesawat diturunkan 12-16 persen
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019