Jombang (ANTARA News) - Beberapa desa di wilayah timur dan tenggara Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dilanda banjir dan tanah longsor, bahkan ratusan kepala keluarga terisolasi akibat bencana yang terjadi sejak Rabu pagi.
Informasi yang dihimpun dari Bagian Humas Pemkab Jombang menyebutkan, air bah merendam sedikitnya 40 rumah dan 100 hektar areal persawahan di Desa Gondek, Kecamatan Mojowarno.
Akibat peristiwa tersebut, jalur transportasi yang menghubungkan Mojowarno dengan Cukir terputus karena ketinggian air mencapai 70 sentimeter sehingga tidak mungkin bisa dilalui kendaraan jenis apapun.
Selain itu banjir juga menggenangi rumah warga di Desa Pekunden dan Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung akibat meluapnya Sungai Konto setelah diguyur hujan sejak Selasa (25/12) sore hingga Rabu siang.
Sementara puluhan kepala keluarga di Desa Grobogan, Kecamatan Mojowarno terisolasi akibat akses jalan menuju ke beberapa desa di sekitarnya tergenang air hingga setinggi dada orang dewasa.
"Sekarang keluarga kami dan warga lainnya kesulitan mencari tempat yang aman untuk mengungsi," kata Mualim, warga Desa Grobogan.
Hujan yang terjadi sejak Selasa sore hingga Rabu siang itu juga telah mengakibatkan tanah longsor di Desa Carangwulung, Kecamatan Wonosalam.
Tidak ada korban jiwa dan kerusakan rumah warga, namun dalam musibah itu jalur transportasi dari Wonosalam menuju Mojokerto tertutup tanah longsor.
Beberapa aparat kepolisian dari Polres Jombang dan Polsek Wonosalam dikerahkan untuk mengatur arus lalu lintas yang di jalur transportasi yang menghubungkan Jombang dengan Mojokerto dan Kediri itu.
Sampai Rabu siang, Pemkab Jombang masih mendata rumah warga dan fasilitas lain yang rusak akibat banjir dan tanah longsor di wilayah timur dan tenggara kabupaten yang berbatasan dengan Mojokerto dan Kediri itu.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007