Jakarta (ANTARA News) - Seorang perempuan berinisial DS, 24 tahun, warga Kalideres, Jakarta Barat, menjadi korban ke-94 yang meninggal dunia karena flu burung di tanah air. Informasi dari Posko Flu Burung Departemen Kesehatan yang diterima ANTARA News, di Jakarta, Rabu, menyebutkan DS yang telah dinyatakan positif terinfeksi virus Avian Influenza H5N1 oleh Badan Litbangkes dan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman itu meninggal dunia pada 25 Desember 2007 pukul 01.00 WIB. Menurut petugas Posko Flu Burung Departemen Kesehatan Joko Suyono, perempuan itu mulai sakit pada 14 Desember 2007 lalu dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng pada 19 Desember dan meninggal di rumah sakit yang sama pada 25 Desember 2007. Faktor risiko penularan flu burung pada perempuan itu, menurut Joko, hingga saat ini sedang diteliti oleh petugas kesehatan dari DKI Jakarta, Jakarta Barat dan Puskesmas setempat. "Belum jelas apa faktor risikonya, pukul 10.00 WIB pagi ini petugas baru berangkat ke lokasi untuk melakukan penelitian lebih lanjut," katanya. Meski rencana strategi nasional pengendalian flu burung dan kesiapsiagaan menghadapi pandemi influenza telah dibuat dan diterapkan namun hingga kini kasus flu burung pada manusia satu demi satu masih terus muncul di tanah air . Hingga saat ini terdapat 116 kasus flu burung pada manusia di 12 provinsi di Indonesia dan 94 diantaranya berakibat kematian.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007