Usaha kue rumahan raup untung puluhan juta rupiah saat Ramadhan

Tanjungpinang (ANTARA) (ANTARA) - Bulan Ramadhan membawa berkah tersendiri bagi pedagang usaha kue basah rumahan di Tanjungpinang, Kepri, salah pemilik toko kue Citra Sari bernama Kartika Kusumastuti.

Wanita kelahiran Yogyakarta ini menyatakan, Selasa, selama Ramadhan ini permintaan masyarakat terhadap aneka kue hasil produksi di rumahnya meningkat 30 persen dibanding Ramadhan tahun sebelumnya.

Tingginya permintaan inipun berdampak terhadap omset penjualan usaha yang dirintisnya bersama sang suami sejak tahun 2007 ini. "Alhamdulillah selama dua minggu puasa ini omset mencapainya Rp50 sampai Rp70 juta, jauh meningkat dari tahun lalu," kata Kartika di kediamannya Jalan Delima, Nomor 78, Tanjungpinang.

Selama puasa kue-kue Citra Sari paling banyak dipesan untuk acara berbuka puasa bersama baik di instansi pemerintah, swasta, maupun masyarakat umum lainnya. "Sebagian dijual untuk takjil berbuka puasa di pinggir jalan dengan harga Rp2000-2500 per biji," katanya.

Kue-kue yang produksi Citra Sari merupakan aneka kue tradisional yang begitu terkenal di kalangan masyarakat wilayah Provinsi Kepulauan Riau.

Di antara kue-kue yang selalu menjadi andalan dan diminati saat puasa ialah kue epok-epok berbagai isi, dadar susu, dan arem-arem dan banyak lagi menu lainnya. "Kalau bulan puasa biasanya tiga jenis kue inilah yang paling banyak peminatnya," katanya.

Untuk mengantisipasi tingginya permintaan selama Ramadhan ini, ia bersama suami terpaksa menambah karyawan untuk membuat kue, membungkus kue pesanan, hingga mengantarkan pesanan ke pelanggan. "Total karyawan sekarang ada 13 orang, sebelumnya hanya delapan orang," kata Kartika.

Saat ini, Kartika bisa dikatakan menjadi salah satu pengusaha wanita yang sukses di wilayah Kepri. Saat hari-hari biasa dia dan suami tidak hanya menjual kue-kue basah, tetapi juga kue kering, dan tumpeng.

Hasil kerja kerasnya itu mengantarkan Kartika sebagai narasumber bisnis UMKM di berbagai kesempatan seperti seminar dan sebagainya. Citra Sari bahkan dikenal hingga ke Singapura. "Semalam saya baru melayani turis Singapura. Mereka ke sini untuk belajar membuat kue dengan Citra Sari," tutur wanita yang akrab disapa Tika ini.*