Tim berjuluk " Pesut Etam" tidak mau mengulang kesalahan yang sama di laga perdana menghadapi Bhayangkara FC yang berkesudahan dengan skor imbang 1-1.
Kembalinya laga kandang Borneo FC di Stadion Segiri Samarinda, paska laga kandang perdana di Stadion Aji Imbut, Kukar, karena persoalan perawatan rumput di Stadion Segiri menjadi motivasi tersendiri bagi Lerbi Eliandri dkk untuk meraih kemenangan perdana di musim kompetisi tahun ini.
Pelatih Borneo FC, Mario Gomez kepada awak media di Samarinda, Selasa, mengaku telah mempersiapkan para pemainnya dengan baik, sekaligus telah mengevaluasi beberapa kesalahan yang dilakukan pada laga sebelumnya.
Pelatih berkebangsaan Argentina itu sangat optimis sekuadnya bakal bisa memenuhi target, meskipun disatu sisi tim berjuluk Singo Edan juga akan memberikan perlawanan sengit.
" Tiga poin wajib kita rebut, karena kita akan bermain di kandang, " kata Mario Gomez.
Ia mengakui bahwa Arema bukanlah tim yang bisa dianggap sebelah mata, meski tim asal Kota Malang, Jawa Timur tersebut baru menuai hasil buruk usai takluk atas tuan rumah PSS Sleman dengan skor 1-3.
" Arema tim yang kuat dan sudah pasti akan juga menargetkan hasil yang sama, tapi kami berjuang semaksimal mungkin untuk meraih kemenangan," jelasnya.
Sayangnya pada laga penting tersebut, Gomez mengaku kemungkinan tidak akan bisa menurunkan pemain intinya Renan da Silva.
Pemain tengah asal Brasil tersebut dikabarkan tengah mengalami cidera paska laga menghadapi Bhayangkara GC.
"Renan pemain penting bagi kami, tapi tim ini terdiri dari 11 pemain, bukan bergantung pada satu pemain, kalau ada yang absen pasti ada yang menggantikan," jelasnya.
Sementara itu pemain Borneo FC Ichsan Kurniawan mengaku para pemain sudah siap menjalankan intruksi pelatih saat pertandingan.
" Kami belajar dari pengalaman berharga pada laga kemarin, kemenangan gagal diraih karena lengah dimenit terakhir, semoga kami bisa tampil lebih baik lagi dan mewujudkan target tiga poin untuk tim," jelasnya.
Pewarta: Arumanto
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019