Pemerintah kota memperkirakan permintaan daging di tengah masyarakat pada saat hari raya mencapai 120 ton. Berdasarkan hasil pengecekan stok daging, diyakini permintaan daging tersebut akan mampu terpenuhi.
Saat ini stok daging beku yang terdapat digudang milik Bulog Divisi Regional Jambi sebanyak 36 ton, dan masih terdapat sembilan ton daging beku yang saat ini masih dalam perjalanan. Total stok daging beku di gudang milik Bulog itu sebanyak 45 ton.
“Itu stok daging beku yang ada di gudang Bulog, belum lagi stok daging segar dari pemerintah sekitar 60 ton yang masih akan ditambah, serta daging sapi atau kerbau yang akan disembelih beberapa hari jelang hari raya,” kata Syarif Fasha.
Saat ini harga daging di kota itu berada di angka Rp120 ribu per kilogram, dan jika alami kenaikan hingga Rp140 ribu per kilogram, maka kenaikan harga tersebut diantisipasi oleh pemerintah kota itu dengan memasarkan daging beku. Syarif Fasha menjamin bahwa daging beku tersebut merupakan daging beku halal dan dijamin higienis Dimana satu kilogram daging beku tersebut dijual seharga Rp75 ribu.
Selain itu harga bahan pokok sampai saat ini masih terbilang stabil dan tidak ada gejolak kenaikan harga. Jika terjadi gejolak kenaikan harga, maka pemerintah daerah itu telah mempersiapkan antisipasi untuk menjaga harga tetap stabil. Salah satu upaya yang akan dilakukan yakni melaksanakan Operasi Pasar (OP) dan menggelar pasar murah.
“Jika tidak terjadi gejolak harga tentu OP tidak dilaksanakan, OP akan dilaksanakan jika terjadi gejolak kenaikan harga. Sementara untuk pasar murah tetap akan dilakukan, targetnya ialah masyarakat kurang mampu,” kata Syarif Fasha menambahkan.*
Baca juga: Bazar Ramadhan Dharma Wanita Jambi jual daging sapi Rp70.000
Baca juga: Bakso daging babi di jambi dites laboratorium
Pewarta: Muhammad Hanapi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019