Sukoharjo (ANTARA News) - Hujan deras yang mengguyur Solo dan sekitarnya, pada Rabu mengakibatkan tanggul Kalan di Dusun Kalan, Telukan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, merendam ratusan rumah di kabupaten tersebut. Berdasarkan pantauan ANTARA News di Desa Ngrantang, Grogol, Suhoharjo, Rabu, air yang mulai merendam pemukiman penduduk di pinggiran Sungai Bengawan Solo sekitar pukul 06.00 WIB hingga beritan ini diturunkan ketinggian air terus bertambah hingga menenggelamkan ratusan rumah penduduk. Ratusan warga dibeberapa desa di Kecamatan Grogol terpaksa menyelamatkan barang-barang yang berharga dan mengungsi di rumah-rumah di pinggiran jalan Solo-Wonogiri. Menurut Nur Aminah, warga Desa Kutu, Kecamatan Grogol Sukoharjo, semua warga warga di Desa Kutu, mengungsi, karena ketinggian air mencapai dua meter lebih. Bahkan pupuhan rumah tetangganya sudah tenggelam. "Datangnya air banjir ini akibat Tanggul Kalan Sukoharjo jebol, karena meluapnya Sungai Bengawan Solo," kata Nur lesu setelah merusaha ikut menyelamatkan beberapa pakaian. Senasib dialami, Sumadi, warga Desa Ngrantan, Grogol, Sukoharjo, menjelaskan, semua rumah di Kecamatan Grogol yang berada di tepian Bengawan Solo sudah tenggelam. Sumadi menjelaskan, di Kecamatan Grogol yang terparah terendam banjir di antaranya, Desa Pinggir, Ngantan, Desa Kalan, Keluarahan Kadokan, Desa Kutu, Telukan, Tegalsari, Buntarejo, sedangakan Kecamatan Cemani adalah Desa Waringin. "Ketinggian air mencapai satu meter hingga dua meter. Bahkan banyak rumah hanya kelihatan gentengnya saja," kata Sumadi. Menurut Sumadi, Ketinggian air pada pukul 06.00 Rabu pagi masih sekitar lutut dan terus bertambah hingga dua meter lebih sehingga warga satu desa mengungsi di rumah-rumah pinggiran jalan Solo Wonogiri. Kondisi air terus meninggi dan kelihatan ratusan warga lalu-lalang menyelamatkan harga bendanya dan dibawa di tempat yang aman atau tempat pengungsian.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007