Malang (ANTARA News) - Akibat hujan deras yang menyiram kabupaten Malang, Jatim sejak Selasa malam hingga Rabu pagi terjadi tanah lonsong, jalur lalulintas yang menghubungkan pantai Sendang Biru dengan kota kabupaten Malang terputus.
Jalur Pantai Sendang Biru-Malang yang terputus akibat tertimbun tanah longsor antara lain tanah lonsor di desa Druju dan desa Penguluran kecamatan Sumbermanjing Wetan kabupaten Malang.
Kepala Kesbang Linmas Kabupaten Malang, Bambang HE, Rabu membenarkan jika terjadi tanah longsor dibeberapa titik ruas jalan jurusan pantai Sendang Biru menuju ibukota kabupaten Malang maupun ke daerah di sekitar Malang.
"Laporan adanya bencana tanah longsor telah masuk ke Kesbang Linmas, saat ini tim langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan pembersihan akses jalan menuju pantai Sendang Biru," katanya saat dikonfirmasi.
Menurut dia, jalur yang terputus tersebut akibat tertimbun material longsoran dari tebing yang ada disepanjang jalur Pantai Sendang Biru - Malang.
Jarak antara pantai Sendang Biru ke Malang mencapai 68 km yang mayoritas jalannya melewati tebing yang rawan longsor.
Lebih lanjut ia menjelaskan, dampak dari tanah longsor yang terjadi hingga saat ini belum bisa diketahui dengan pasti. Pasalnya hujan masih terus menguyur hampir semua wilayah dikabupaten Malang, sehingga pendataan masih belum bisa dilakukan.
"Yang jelas, upaya utuk pembukaan jalan yang tertimbun tanah longsor segera dibersihkan agar akses menuju pantai Sendang biru maupun sebaliknya bisa berjalan seperti biasa. Selain itu dengan dibersihkannya jalur maka penjualan ikan dari pantai Sendang Biru tidak akan terkendala," katanya menambahkan.
Pantai Sendang Biru merupakan pangkalan penangkapan ikan terbesar yang dimiliki kabupaten Malang, salah satu hasil tangkapan yang paling besar adalah ikan tuna dan cakalang dan saat ini dihuni sekitar 400 nelayan.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007