Jakarta (ANTARA News) - Dinas Pertamanan Provinsi DKI Jakarta mewaspadai potensi rusaknya sejumlah tanaman dan pohon di kawasan taman Monumen Nasional (Monas) yang akan digunakan sebagai pusat hiburan rakyat pada malam pergantian tahun awal pekan depan. Kepala Dinas Pertamanan DKI Jakarta, Sarwo Handayani, kepada ANTARA di Jakarta, Rabu, mengatakan pihaknya setidaknya mengerahkan 10 petugas pengawas dari Dinas Pertamanan dan puluhan petugas dari rekanan Dinas Pertamanan untuk mengawasi kondisi sejumlah pohon dan tanaman selama acara pergantian tahun berlangsung. "Meski dari tahun ke tahun kesadaran masyarakat mulai membaik untuk menjaga tanaman dan pepohonan di taman Monas, namun tetap saja ada warga yang tidak memperhatikan keasrian sehingga tanaman dan pohon ada yang rusak," katanya. Selain menurunkan petugas pengawas dari Dinas Pertamanan, pengamanan taman Monas juga akan dibantu oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja serta Tramtib di wilayah Jakarta Pusat, imbuhnya. "Setidaknya ada 100 jenis pohon dan 100 jenis tanaman perdu di taman Monas. Untuk taman Menteng saja yang luasnya hanya tiga hektar terdapat 1.000 pohon, apalagi Monas yang luasnya 100 hektar ada lebih dari jumlah itu," katanya. Selain mengawasi kondisi tanaman dan pohon di taman Monas, Sarwo Handayani juga mengerahkan seluruh petugasnya di lima wilayah DKI Jakarta untuk mengawasi seluruh jalur hijau dan taman yang ada selama acara malam pergantian tahun. "Baik kepala suku dinas di wilayah, kepala seksi pertamanan di kelurahan dan kecamatan juga dikerahkan beserta petugasnya akan mengawasi dan melakukan pembenahan bila ada yang rusak," katanya. Bila terjadi kerusakan, terutama di taman Monas, kata Sarwo, setidaknya dibutuhkan dua pekan untuk mengembalikan kondisi tanaman dan pohon yang rusak ke kondisi semula, dengan anggaran yang tidak sedikit. Sebelumnya, Walikota Jakarta Pusat Muhayat mengatakan malam pergantian tahun 2007 ke 2008 di kawasan Monumen Nasional (Monas) akan diramaikan oleh panggung musik hiburan rakyat gratis. "Setiap tahun di Jakarta pergantian tahun dirayakan di Ancol dan Taman Mini, kemudian belajar dari pengalaman tahun-tahun lalu, ada atau tidak ada acara hiburan di Monas, tetap saja masyarakat berdatangan ke Monas karena mungkin tidak bisa datang ke Ancol atau Taman Mini Indonesia Indah," katanya. Muhayat menambahkan, berdasarkan pemikiran itu Gubernur DKI Fauzi Bowo mengarahkan Walikota untuk menyelenggarakan hiburan perayaan pergantian tahun ini di Monas juga. "Hiburannya rakyat itu gratis dan bekerja sama dengan stasiun televisi dan sponsor tertentu," paparnya. Mengingat kawasan Monas termasuk ke dalam lingkaran I atau kawasan sekitar Istana Kepresidenan, kata Muhayat, pengamanan akan dilakukan oleh Polres Jakarta Pusat dan TNI serta dibantu oleh aparat Pemkot Jakarta Pusat. "Penyekatan lalu lintas akan dilakukan oleh kepolisian dan Dinas Perhubungan agar kendaraan bermotor tidak bertumpuk di pusat kota," katanya. Pemkot Jakarta Pusat juga menyatakan akan berkoordinasi dengan pengelola Stasiun KA Gambir dan pengelola Masjid Istiqlal untuk menyiapkan lahan parkir. "Kantong-kantong parkir juga akan kita usahakan berada di halaman kantor-kantor instansi pemerintah dan swasta yang berada di sekitar Monas," ujarnya. Muhayat mengharapkan warga masyarakat dapat merayakan tahun baru 2008 dengan tertib dan tidak berlebihan. (*)
Copyright © ANTARA 2007