Kendari (ANTARA) - Jajaran Polda Sulawesi Tenggara meminta masyarakat melaporkan indikasi mafia pangan karena dapat memicu kerawanan menyambut lebaran Idul Fitri 1`449 H/2019.
"Gangguan Kamtibmas menyambut Idul Fitri tidak hanya kriminal tetapi distribusi pangan yang ditumpangi kepentingan mafia akan memicu kerawanan sehingga harus diantisipasi sejak diri," kata Kapolda Sultra Brigjen Pol Iriyanto di Kendari, Selasa.
Oleh karena itu, Kapolda Sultra menggelar rapat koordinasi lintas sektoral bersama pemerintah daerah serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Menurut Iriyanto, potensi permasalahan masih berkisar pada masalah distribusi pangan, upaya penimbunan kebutuhan bahan pokok oleh sekelompok kartel atau mafia pangan.
"Ada fenomena klasik menyambut hari-hari besar keagamaan sehubungan dengan harga-harga kebutuhan pokok, yakni perilaku pelaku usaha yang menaikkan harga di atas harga yang telah ditetapkan," katanya.
Beberapa potensi kerawanan lainnya yang patut diwaspadai adalah permasalahan kelancaran dan keselamatan arus mudik dan arus balik, potensi bencana alam serta gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Sehingga, diperlukan kerjasama dan langkah proaktif dari pemangku kepentingan untuk mengetahui kesiapan pengamanan dan mengantisipasi pelaksanaan dan pascaperayaan Idul Fitri 1440 H.
Secara umum stabilitas harga pangan dapat terjaga dan tidak terjadi kelangkaan bahan pangan berkat kerjasama dari semua instansi terkait seperti dinas pertanian, dinas perdagangan dan Bulog.
Pewarta: Sarjono
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019