Cilegon (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu (26/12), diharapkan menghadiri simulasi "Tsunami Drill" sekaligus peringatan bencana tsunami dahsyat di Aceh tahun 2004 lalu yang menelan korban puluhan ribu orang, dipusatkan di Kelurahan Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, dengan melibatkan sekitar 20 ribu peserta. Ketua Satuan Pelaksana Penanganan Bencana (Satlak PB) Kota Cilegon, Edi Aryadi, di Cilegon, Banten, Selasa, menjelaskan rencana kunjungan Presiden Yudhoyono itu merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah pusat dalam menanggulangi bencana alam di Indonesia akhir-akhir ini. Pelaksanaan simulasi "tsunami drill" itu, menurut dia, setidaknya bisa mengantisipasi dan meningkatkan kewaspadaan atas kemungkinan terjadi bencana, apalagi daerah Cilegon yang berada di pesisir pantai Selat Sunda. "Saya kira simulasi 'tsunami drill' ini dapat memberikan pengetahuan dasar untuk penyelamatan dan evakuasi korban, agar selamat dari bencana tersebut," ujar dia lagi. Dalam simulasi itu, juga akan menggambarkan peserta simulasi yang harus berlarian ke tempat pengungsian yang telah disiapkan setelah terjadi bencana tersebut, untuk menyelamatkan diri. Simulasi juga akan memperagakan kesiagaan upaya evakuasi para korban untuk mendapat pertolongan dari tim gabungan Satlak PB yang melibatkan unsur TNI, tim medis, dan para sukarelawan. "Simulasi 'tsunami drill' ini akan bermanfaat bagi masyarakat," ujar Aryadi.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007