Temanggung (ANTARA) - Bupati Temanggung M. Al Khadziq mengimbai masyarakat Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, tidak pergi ke Jakarta untuk turun ke jalan menolak hasil pemilu.

"Kalau mau ke Jakarta untuk keperluan pribadi silakan saja, tetapi kalau ke Jakarta untuk menolak hasil pemilu saya kira tidak perlu," katanya usai menghadiri apel kebangsaan di timur Alun-alun Temanggung, Selasa.

"Kalau ada yang tidak menerima hasil pemilu caranya bukan dengan turun ke jalan, tetapi dengan menggugat ke Mahkamah Konstitusi. Saya kira di Temanggung tidak ada yang tidak menerima hasil pemilu," katanya.

Ia mengatakan masyarakat Temanggung itu masyarakat yang dewasa, masyarakat yang konstitusional, kalau mau menggugat silakan, diberi kesempatan untuk menggugat ke Mahkamah Konstitusi dan ada batas waktunya.

"Saya kira Masyarakat Temanggung akan menerima hasil pemilu dengan baik, dengan lapang dada," katanya.

Kapolres Temanggung AKBP Wiyono Eko Prasetyo mengatakan daerah Temanggung sampai dengan hari ini situasinya kondusif.

"Kami sudah memantau bersama pihak Kodim dan Pemkab Temanggung, semoga saja tidak ada pergerakan massa terkait rekapitulasi KPU pusat. Semoga saja situasi kondusif ini bisa kita pertahankan baik sekarang, besok, maupun seterusnya," katanya.

Ia menuturkan saat ini Temanggung mendapat bantuan pengamanan dari Armed sebanyak 100 personel, kemudian dari Kodim 0706/Temanggung ada 100 personel yang siaga dan dari Polres ada 300 personel dan dari pemkab ada Dishub dan Satpol PP masing-masing 30 personel.

Ia menyampaikan sejumlah personel tersebut ditempatkan, baik di KPU, Bawaslu, tempat-tempat ibadah, objek vital, penggal-penggal jalan.

"Pada saat kegiatan siang maupun malam akan kita lakukan patroli gabungan, khususnya pada malam hari kita lakukan patroli termasuk operasi pekat karena ini situasi Ramadhan," katanya.

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019