Jakarta (ANTARA News) - Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Hasanuddin jenis Korvet kelas Sigma yang dibeli dari Belanda diperkirakan tiba di Indonesia awal 2008.
"Korvet kedua itu sudah diresmikan 17 November lalu di Belanda. Diperkirakan akan sampai Indonesia awal atau pertengahan Januari 2008," kata Kepala Dinas Penerangan Mabes TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama Iskandar Sitompul ketika dikonfirmasi ANTARA News di Jakarta, Selasa.
Semula kapal Korvet kedua dari Belanda itu diperkirakan tiba akhir Desember 2007. Iskandar mengatakan kedatangan Korvet kedua tersebut merupakan wujud pengembangan kekuatan alat utama sistem senjata (alutsista) TNI AL hingga tahun 2009.
"Kapal ini menjadi kapal perang paling modern dari sistem gerakan, pengendalian, dan persenjataan yang dimiliki TNI AL," ucapnya.
Kapal korvet jenis Sigma (Ship Integrated Geometrical Modularity Approach) itu menjadi kapal kedua dari empat korvet Sigma yang dibeli TNI Angkatan Laut dari Belanda, untuk memperkuat jajarannya.
Awal Agustus 2007 lalu, kapal sejenis yang diberi nama KRI Diponegoro telah hadir memperkuat Komando Armada RI Kawasan Timur (Armatim).
Indonesia memesan empat kapal korvet Sigma dari Belanda dengan nilai total 700 juta Euro (sekitar Rp8 triliun) atau Rp2 triliun untuk masing-masing kapal.
Penandatanganan kontrak kerja sama dilakukan 7 Januari 2004 antara Pemerintah RI dengan pemerintah Belanda dari perusahaan galangan kapal Schelde Naval Shipbuilding.
Selain kapal jenis Sigma, TNI AL juga memesan empat kapal jenis landing platform dock (LPD) dari Korea. Dua kapal pertama, KRI dr Suharso dan KRI Makassar, langsung dibuat di negeri ginseng tersebut dan telah hadir memperkuat jajaran TNI AL.
Sedangkan dua kapal terakhir kini tengah dibangun di PT PAL, Surabaya.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007