Ketentuan dalam penukaran bersama ini hanya melayani penukaran uang kertas dalam pecahan kecil dan bukan uang koin, seperti nilai pecahan Rp20 ribu, Rp10 ribu, Rp5 ribu dan Rp2 ribu. Setiap penukaran per orang dibatasi berdasarkan jenis pecahannya.
Pekanbaru (ANTARA) - Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Riau melibatkan 38 bank untuk menyediakan layanan penukaran uang bersama di halaman kantor Gubernur Riau di Kota Pekanbaru.
“Ada 38 perbankan yang ikut berpartisipasi, sehari dibagi sebanyak delapan bank,” kata Kepala BI Provinsi Riau, Decymus di lokasi penukaran uang bersama di Pekanbaru, Selasa.
Hadir dalam kesempatan tersebut Sekretaris Daerah Provinsi Riau Ahmad Hijazi dan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riau, Yusri.
Ia menjelaskan penukaran bersama di halaman Kantor Gubernur Riau di Pekanbaru pada tanggal 20-25 Mei 2019. Setiap hari tersebut layanan dibuka pada pukul 09.00 hingga 12.00 WIB.
Menurut dia, ketersediaan uang kartal untuk layanan penukaran uang sangat mencukupi. Jumlah rupiah dalam pecahan kecil yang disediakan BI untuk Ramadhan dan Lebaran tahun ini sebanyak Rp28 miliar. Dengan rincian pecahan Rp20 ribu tersedia sebanyak Rp12 miliar, pecahan Rp10 ribu tersedia sebanyak Rp6,6 miliar, pecahan Rp5 ribu tersedia sebanyak Rp6 miliar dan pecahan Rp2 ribu disediakan sebanyak Rp3,4 miliar.
Ketentuan dalam penukaran bersama ini hanya melayani penukaran uang kertas dalam pecahan kecil dan bukan uang koin, seperti nilai pecahan Rp20 ribu, Rp10 ribu, Rp5 ribu dan Rp2 ribu. Setiap penukaran per orang dibatasi berdasarkan jenis pecahannya.
Rupiah pecahan Rp10 ribu maksimal batas penukaran hanya Rp2 juta. Jumlah penukaran tersebut juga berlaku pada rupiah pecahan Rp5 ribu. Sedangkan pecahan Rp2 ribu, maksimal per orang boleh menukar sebanyak Rp1 juta, sedangkan pecahan Rp20 ribu tidak dibatasi.
“Kami berterima kasih pada Pemprov Riau karena memberi izin pinjam tempat untuk layanan ini,” katanya.
Ia menambahkan, pelayanan bersama perbankan kali ini lebih luas jangkauannya dari sebelumnya hanya di Kota Pekanbaru, namun kini ada enam daerah lainnya seperti di Kota Rengat, Pasir Pangarian, Selatpanjang, Bengkalis dan Kota Dumai.
Kepala BI Riau Decymus, Sekdaprov Riau Ahmad Hijazi dan Kepala OJK Riau Yusri, menyempatkan diri melayani warga yang melakukan penukaran uang. Ahmad Hijazi mengatakan, lokasi penukaran uang sangat representatif meski di luar ruangan karena tendanya sangat besar, beralaskan karpet dan dipasang pendingin udara (AC).
Ia menyatakan Pemprov Riau sangat mengapresiasi sinergi BI, OJK dan perbankan menggelar kegiatan untuk penukaran uang, yang sebenarnya sangat dibutuhkan masyarakat.
“Karena jelas perayaan Idul Fitri bukan sekadar silaturahmi begitu saja, tapi jadi tradisi sunnah untuk saling berbagi supaya lebih luas cakupannya, dan hal yang dimudahkan adalah uang yang bisa dibagi,” kata Ahmad Hijazi.
Selain itu, layanan resmi penukaran uang pecahan jelang Lebaran juga berfungsi sebagai pengamanan penukaran uang supaya masyarakat tidak sembarangan menukarkan uang.
“Banyak prantik di pasar-pasar rakyat, tukar uang di jalanan, ada marjin yang didapatkan (penjual). Sebenarnya itu kegiatan semusim, tapi dari aspek legal dan aspek keamanan bisa timbulkan kerawanan,” katanya.
Baca juga: Ratusan warga padati penukaran uang di halaman kantor Gubernur Riau
Baca juga: BI gandeng bank umum buka penukaran uang di pasar tradisional
Pewarta: FB Anggoro
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019