Jakarta (ANTARA News) - Tim pencari dan penyelamat (Search and Rescue/SAR) masih melakukan pencarian enam orang penumpang kapal motor yang tenggelam di perairan Selat Malaka pada Selasa dini hari. "Pencarian difokuskan pada area tempat kapal tenggelam yakni di sekitar Pulau Alang dan Bagan Siapi-api," kata Kepala Dinas Penerangan Markas Besar TNI Angkatan Laut (Kadispen Mabesal), Laksamana Pertama TNI Iskandar Sitompul, ketika dikonfirmasi ANTARA News di Jakarta, Selasa. Ia mengemukakan, dari 14 penumpang ada lima orang ditemukan selamat, tiga tewas dan enam lainnya masih hilang. Lima penumpang yang selamat dan tiga penumpang tewas, kini dievakuasi ke Pos Angkatan Laut (Posal) Pulau Alang. Iskandar mengungkapkan, selain gelombang tinggi yang mencapai tiga meter, banyaknya kayu bubu penangkap ikan yang bertebaran di sekitar Pulau Alang dan Bagan Siapi-api menyebabkan proses evakuasi berjalan lambat. "Saat ini, gelombang sangat tinggi mencapai tiga meter dan kedalaman mencapai lima meter, ditambah lagi kayu-kayu bubu penangkap ikan yang banyak disebar nelayan saat pasang. Jadi, kami harus hati-hati," ujarnya. Untuk mengevakuasi dan mencari korban hilang, TNI AL mengerahkan dua kapal patroli dari Posal Pulau Alang dan Bagan Siapi-api di bawah pimpinan Kapten Oka Dwiyani. Pencarian, menurut dia, akan dilanjutkan Rabu (26/12) mengingat hari telah menjelang malam dan pasang mulai naik. Sebelumnya, di sekitar perairan Selat Malaka juga terjadi kapal tenggelam dengan sembilan penumpang. Kapal Motor Trijaya Bakti yang dinahkodai Ikhwan tenggelam di Tanjung Mendaeng namun dalam insiden pada akhir pekan lalu itu, semua penumpang selamat dan berhasil dievakuasi ke Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Dumai. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007