"Nanti untuk arus wisata di Bantul yang selalu kita buat rekayasa lalu lintas itu seperti di Jalan Parangtritis, Jalan Imogiri Barat dan Jalan Imogiri Timur," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Bantul Agus Jaka Sunarya di Bantul, Selasa.
Menurut dia, perlunya diberlakukan rekayasa lalu lintas di jalur tersebut karena pengalaman tahun-tahun sebelumnya selama libur Lebaran jalur wisata itu dipadati arus wisatawan ke Pantai Parangtritis dan kawasan wisata Mangunan Dlingo.
Rekayasa lalu lintas biasanya dengan mempersilahkan laju kendaraan ke arah selatan maupun ke utara jalan terus di setiap persimpangan apabila terjadi penumpukan kendaraan, dan kendaraan dari barat dan timur tidak boleh belok kanan di persimpangan.
Untuk menerapkan rekayasa lalu lintas tersebut, kata dia, selain ditempatkan petugas perhubungan juga disiapkan rambu-rambu portabel yang dapat dipindahkan sesuai kondisi kepadatan arus kendaraan.
"Rekayasa lalu lintas ini kita akan lakukan mulai H plus satu sampai H plus tujuh Lebaran. Jelas ada rambu-rambu portabel yang kita gerakkan, kita bisa kondisikan dan bisa untuk dipindah-pindah," katanya.
Bahkan, kata dia, rambu-rambu permanen yang disiapkan untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas di ruas jalan tersebut sudah dipasang semua, sehingga saat ini pihaknya tinggal melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk penerapannya.
Dia mengatakan, karena penerapan rekayasa lalu lintas itu maka akan ada konsekuensi pengalihan arus lalu lintas yang kemudian ada pemakaian jalur alternatif lain yang tembus atau akses ke ruas jalan tersebut.
"Kita tinggal koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum terkait kondisi jalan, mantap atau belum, kalau mantap bisa untuk pengalihan jalur kalau macet, namun apabila seandainya belum mantap kondisinya nanti kita alihkan ke jalur yang lain," katanya.
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019