Nanti luasan totalnya mencapai 1 hektare, sementara untuk pengelolaanya dari Dinas PertanianSurabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya bakal membangun wisata baru berupa kebun anggrek di kawasan eks-lokalisasi Dolly, tepatnya di gedung Wisma Barbara, Jalan Sememi Jaya Gang II, Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Lurah Sememi, Ferdi Ardiansyah, di Surabaya, Selasa, mengatakan pembangunan kebun anggrek akan dilakukan secara bertahap. Setelah sisi utara Gedung Wisma Barbara selesai, pembangunan akan dilanjutkan di sisi depan dan belakang.
"Nanti luasan totalnya mencapai 1 hektare, sementara untuk pengelolaanya dari Dinas Pertanian," ujarnya.
Ia menambahkan selain proses pembibitan, Pemkot Surabaya juga berencana membudidayakan tanaman anggrek di lokasi tersebut. Berbagai jenis tanaman anggrek akan dibudidayakan melalui "green house" yang saat ini sedang dibangun.
Dengan begitu, pihaknya berharap, adanya taman anggrek ini dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar. "Jadi nanti warga sekitar akan dilatih oleh pemkot, bagaimana untuk membudidayakan tanaman anggrek," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan dibangunnya kebun anggrek tersebut untuk mendatangkan wisatawan domestik maupun mancanegara.
"Insya Allah tahun ini, kita akan buat kebun anggrek. Saya harap warga nanti bisa menikmati hasilnya. Ini akan menjadi wisata baru yang akan menarik pengunjung untuk datang," katanya.
Selain itu, lanjut dia, dengan adanya kebun anggrek tersebut diharapkan juga berdampak dengan meningkatnya ekonomi warga sekitar.
Untuk itu, Risma juga mengajak warga eks-lokalisasi untuk bisa memanfaatkan koperasi-koperasi yang dikelola secara mandiri.
Ia menjelaskan dengan adanya koperasi-koperasi tersebut, masyarakat akan mandiri dan sejahtera secara ekonomi.
Baca juga: Risma paparkan perubahan eks lokalisasi Dolly
Baca juga: Pemkot Surabaya dukung Dolly jadi "Kampung Inggris"
Baca juga: Surabaya terus bina Dolly Saiki Point
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019