Jakarta (ANTARA) - Politikus Partai Gerindra Permadi menerima 50 pertanyaan dari penyidik Polda Metro Jaya usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka dugaan tindak pidana makar Eggi Sudjana.

"Ada 50 pertanyaan. Pertama, apa saya kenal Eggi Sudjana, saya kenal tetapi tidak akrab dan belum tentu setahun sekali ketemu, saya juga tidak punya (nomor) handphone-nya dan Eggi tidak punya (nomor) handphone saya," kata Permadi usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Senin (20/5) malam.

Permadi menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka Eggi Sudjana selama 13 jam mulai pukul 10.00 hingga 23.00 WIB.

Penyidik, lanjut Permadi, juga menanyakan soal pidato dirinya saat berorasi bersama Forum Rektor Indonesia di Gedung DPR RI.

"Itu digali apa yang saya maksud dengan revolusi, apa itu penyambung lidah Bung Karno, saya jawab seperti keyakinan saya," tutur Permadi.

Permadi mengungkapkan bahwa saat menjalani pemeriksaan dalam kondisi sakit stroke dan jantung. Namun, politikus senior itu sanggup memenuhi panggilan penyidik.

Meskipun merasakan kelelahan, Permadi mengaku puas menjalani pemeriksaan karena berjalan dengan baik dan penyidik juga cukup akomodatif.

Permadi menambahkan bahwa Calon Presiden RI Prabowo Subianto pun mengetahui dirinya dalam kondisi sakit sehingga tidak mengajak kampanye dan terlibat dalam tim sukses.

Pewarta: Ricky Prayoga dan Taufik Ridwan
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019