Jambi, Provinsi Jambi (ANTARA) - Dua orang korban tenggelam di Sungai Batanghari, Provinsi Jambi, minggu (19/5), hingga saat ini belum diketemukan tim pencarian.

“Hingga saat ini sudah lebih dari 24 jam, petugas kita masih terus menyisir di sekitar lokasi tenggelamnya korban, namun korban belum juga diketemukan,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Batanghari, Nazhar, di Jambi.

Penyisiran dilakukan hingga kejauhan lima kilometer lebih dari lokasi tenggelamnya korban untuk mengantisipasi jika korban hanyut di bawa arus.

Nazhar menjelaskan, berdasarkan pengalaman pada saat melakukan pencarian orang tenggelam, korban biasanya ditemukan dalam kurun waktu 24 jam dari waktu tenggelam. Namun sampai saat ini korban tenggelam di kecamatan Muarabulian itu belum juga ditemukan.

"Kalau pukul 16.00 WIB tenggelam, menurut pengalaman kami pukul 17.00 WIB atau 18.00 WIB dihari selanjutnya korban sudah ditemukan, bisa jadi korban tersangkut," kata Nazhar.

Tim pencarian yang terdiri dari Basarnar Provinsi Jambi, Damkar, Satpol PP, TNI, Pihak Kepolisian dan masyarakat sekitar terus berupaya lakukan pencarian. Tim sempat berencana akan melakukan penyelaman disekitar lokasi tenggelamnya korban.

Namun hal itu urung dilakukan melihat kondisi air Sungai Batanghari yang sangat keruh. Sehingga tim hanya dapat berupaya melakukan pencarian dengan cara melakukan penyisiran di Sungai itu.

Korban tenggelam di Sungai Batanghari pada Minggu sore itu bernama Maheli (35), korban merupakan Pelaksana Tugas (PLT) Lurah, Kelurahan Teratai Kecamatan Muarabulian, Kabupaten Batanghari, Jambi. Sekitar pukul 16.00 WIB korban bersama keponakannya Dimas (25) hendak menyeberangi Sungai Batanghari dengan menggunakan perahu ketek (perahu penyeberangan tradisional bermesin).

Diduga perahu bermuatan buah kelapa sawit dan rumput untuk makanan kambing yang di digunakan maheli bersama keponakannya itu oleng dan tenggelam sebelum perahu sampai ke pinggir sungai.

Pewarta: Muhammad Hanapi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019