Jakarta (ANTARA) - Manajer tim nasional bola basket putri Indonesia, Christopher Tanuwidjaja menyatakan pihaknya saat ini tengah menjajaki pembicaraan dengan seorang pelatih asal Australia untuk mendampingi tim di SEA Games 2019 dan prosesnya sudah 85 persen menuju kesepakatan.
"Rencananya dari Australia, 85 persen hampir confirm dengan dia," kata Christopher saat ditemui di sela perayaan juara ABL BTN CLS Knights Indonesia di Menara BTN, Jakarta, Senin.
"Inisialnya LC, dia sudah pengalaman panjang di liga tertinggi Australia," ujarnya.
Jika merujuk pada penelusuran Antara, inisial LC bisa merujuk pada pelatih Adelaide Lightning, yakni Chris Lucas yang sudah malang melintang sebagai pelatih kepala tim senior basket di Australia sejak 1993 menangani West Adelaide Basketball Club.
Masa tersukses Lucas terjadi pada musim 2014/2015 dan 2015/2016 ketika ia berhasil membawa JCU Townsville Fire menjuarai Liga Bola Basket Putri (WNBL) Australia dua musim beruntun.
Baru-baru ini dalam Piala Dunia Basket Putri 2018, Lucas menjadi asisten pelatih mendampingi Sandy Boriello untuk menjadi runner-up kejuaraan basket putri paling bergengsi di dunia itu.
Prestasi terbaik timnas basket putri Indonesia di SEA Games adalah medali perak pada edisi 2015 di Singapura dan kemudian perunggu di Kuala Lumpur, Malaysia, dua tahun berikutnya.
Baca juga: Timnas putra libur latihan selama Ramadhan
Baca juga: Brian Rowsom tersanjung diminati latih timnas basket putra Indonesia
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019