Banjarmasin (ANTARA News) - Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi Senin pukul 18.00 Wita menyebabkan kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), dilanda banjir, bahkan sejumlah ruas jalan utama dan permukiman penduduk terutama di bantaran sungai terendam air. Ruas jalan utama di Banjarmasin yang terendam air antara lain Jalan Sutoyo, Jalan Jafri Zam Zam, Jalan Lambung Mangkurat, depan Masjid Raya Sabilal Muhtadin dan Jalan Pangeran Ir Muhammad Noor. Di Jalan Jafri Zam-Zam puluhan rumah terendam, seperti di Gang Sungai Landas, sekitar pukul 22.00 Wita air mulai masuk ke rumah warga. Begitu pula di Gang Simpang Rahmat, Sungai Barito dan beberapa gang yang berada di sekitar jalan itu, rumah warga terendam air. Terendamnya kawasan tersebut selain akibat hujan lebat, juga karena air laut pasang cukup tinggi. Masuknya air banjir ke dalam rumah membuat warga panik, karena sejak puluhan tahun tinggal di gang itu, air pasang belum pernah masuk ke dalam rumah, paling besar air pasang hanya sampai di jalan atau halaman rumah. "Seumur hidup tinggal di Gang Sungai Landas, baru kali ini air pasang besar hingga masuk rumah," kata Hj Suhrah, ibu tiga anak yang sepuluh tahun lebih tinggal di Gang Sungai Landas. Banjir juga melanda sejumlah perkampungan dan kompleks perumahan, seperti Kompleks AMD Permai di Banjarmasin Utara dan Kompleks Asrama PHB di Jalan Sutoyo S. Ketinggian air di dua kawasan itu sampai lulut pria dewasa, dan beberapa rumah bahkan terendam. Hujan deras disertai angin kencang tersebut juga mengakibatkan beberapa pohon tumbang dan sebuah rumah di Jalan Sutoyo S rusak berat karena tertimpa pohon yang tumbang di halaman rumahnya. Prakiraan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Wayan mengatakan hujan lebat dan angin kencang yang terjadi saat ini akibat pertemuan angin dari selatan dan utara di laut Jawa. Menurut dia, angin tersebut kecepatannya hingga 20 knot atau 40 kilometer per jam, yang juga menyebabkan terjadinya gelombang tinggi sehingga mengakibatkan banjir dan air pasang cukup tinggi. "Kecepatan angin yang cukup tinggi menyebabkan gelombang naik drastis hingga mencapai 3-5 meter di laut Jawa terutama di bagian timur termasuk bagian selatan Kalsel, sehingga Banjarmasin yang wilayahnya berada di bawah permukaan laut kebanjiran," katanya. Diperkirakan kondisi tersebut akan berlangsung hingga 30 Desember mendatang. Karena itu, kapal-kapal besar maupun kecil harus lebih waspada saat mengarungi lautan. "Kapal-kapal penumpang atau fery tujuan Banjarmasin-Surabaya atau sebaliknya juga harus mewaspadai gelombang tinggi itu," katanya menambahkan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007