Madrid (ANTARA News) - Kemeriahan Hari Natal di Spanyol sepertinya tidak bisa dirasakan sepenuhnya oleh klub Barcelona, terutama pelatih Frank Rijkaard dan pemain bintang asal Brazil Ronaldinho. Pertandingan melawan musuh bebuyutan Real Madrid, Minggu (23/12), memberi mereka mimpi buruk menjelang Natal setelah dipermalukan 0-1 di kandang sendiri, Nou Camp. Gol Julio Baptista pada menit ke-36 cukup untuk memberi tiga poin bagi Real, yang malam itu mendominasi permainan sementara para pemain Barca tampak kurang percaya diri dan kreasi di lapangan. Kemenangan tersebut membuat Real kukuh di puncak klasemen Liga Utama Spanyol dengan keunggulan tujuh poin atas Barcelona. "Real menang berkat taktik dan kondisi fisik mereka, bukan karena permainan mereka yang lebih baik," tulis harian olahraga yang berbasis di Barcelona, Sport, pada edisi Senin, sementara El Pais menulis bahwa hari-hari Barca telah berakhir. Setelah mendudukkan Ronaldinho di bangku cadangan ketika menang 3-0 atas Valencia pekan lalu, Rijkaard mengejutkan banyak orang dengan memasang pemain Brazil itu sejak awal pertandingan melawan Real. Perubahan lainnya adalah diturunkannya Deco, yang baru sembuh cedera, di lapangan tengah daripada Eidur Gudjohnsen yang bermain mengesankan pada laga-laga sebelumnya. Ketergantungan Rijkaard kepada dua pemain yang membantunya merebut gelar juara Liga Primera beruntun pada 2005 dan 2006 itu mendapat kritik tajam. Terlebih setelah kedua pemain tersebut gagal memberi dampak positif bagi tim. "Kekukuhan Rijkaard untuk mengandalkan pemain bernama besar menghambat Barca pada `clasico` (sebutan untuk laga Barca vs Madrid)," tulis harian olahraga AS. Ronaldinho yang jauh dari bugar hanya bisa menjatuhkan dirinya di lapangan agar wasit memberi tendangan bebas --sebuah performa yang menyedihkan dari pemain yang mendapat aplaus di Stadion Santiago Bernabeu ketika Barca mengalahkan Real 3-0 pada 2005. "Inilah Ronaldinho 2007 --ia ingin tapi tidak bisa, ia mencoba tapi tidak terjadi," tambah koran Sport. Masa Depan Ronaldinho dan Rijkaard telah menyita halaman surat kabar di Spanyol belakangan ini dan kekalahan itu membuat berita itu akan semakin gencar, demikian Reuters.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007