"Peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang ke-111 kali ini sangat relevan jika dimaknai dengan teks Sumpah Palapa," ujar Danrem di Gorontalo, Senin.
Ia menjelaskan jika Sumpah Palapa tersebut merupakan embrio paling kuat bagi janin persatuan Indonesia. Wilayah Nusantara yang disatukan oleh Gajah Mada telah menjadi acuan bagi perjuangan berat para pahlawan nasional kita untuk mengikat wilayah Indonesia dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Kita berada dalam situasi pasca-pesta demokrasi yang menguras energi dan emosi sebagian besar masyarakat kita. Kita mengaspirasikan pilihan yang berbeda-beda dalam pemilu, namun semua pilihan pasti kita niatkan untuk kebaikan bangsa," ucapnya.
Ia bersyukur hingga saat ini tahap-tahap pemilihan presiden dan wakil presiden serta anggota legislatif berlangsung dengan lancar.
"Dalam kondisi kemajemukan bahasa, suku, agama, kebudayaan, bentang geografis yang merupakan salah satu yang paling ekstrim di dunia, kita membuktikan bahwa mampu menjaga persatuan sampai detik ini," tegasnya.
Oleh sebab itu, kata Danrem tak diragukan lagi bahwa kita pasti akan mampu segera kembali bersatu dari kerenggangan perbedaan pendapat, dari keterbelahan sosial, dengan memikirkan kepentingan yang lebih luas bagi anak cucu bangsa ini, yaitu persatuan Indonesia dimana peringatan Hari Kebangkitan Nasional kali ini juga dilangsungkan dalam suasana bulan Ramadan.
Baca juga: Harkitnas: Dorong kebangkitan semangat gotong royong
Baca juga: Rini: Harkitnas tidak terlepas peran anak muda
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019