Medan (ANTARA News) - Kalangan penerbangan domestik di Medan mengeluhkan buruknya kondisi cuaca di tanah air saat ini karena berdampak pada penundaan jadwal keberangkatan. "Saat ini karena cuaca buruk, banyak penundaan keberangkatan atau delay pesawat," kata District Manager Adam Air Cabang Medan, Bunga Elyana, di Medan, Senin. Menurut dia, keterlambatan yang terjadi 10 menit di satu bandara karena gangguan cuaca mengakibatkan keberangkatan di daerah lainnya juga menjadi terganggu atau mengalami penundaan karena pesawat yang sama juga untuk terbang ke kota yang lain. "Pesawat sudah berangkat, tapi begitu sampai bandara tujuan karena buruknya cuaca bandara itupun ditutup dan pendaratan terpaksa dialihkan untuk sementara waktu ke bandara terdekat. Kondisi itu setidaknya sering dialami dewasa ini", ujarnya. Belum lagi kondisi ibu kota Jakarta selalu banjir dan mengakibatkan perjalanan awak pesawat yang sebagian besar berdomisili di kota itu menjadi terganggu saat hendak menuju Bandara Soekarno-Hatta. "Kondisi Jakarta yang banjir mempengaruhi pilot yang rumahnya jauh dari bandara sehingga secara otomatis dia menjadi terlambat karena jalan yang dilaluinya tergenang air", katanya menegaskan. Hal senada juga diungkapkan oleh District Manager Lion Air Cabang Medan Juli Aspita. Ia mengatakan saat ini bisa dipastikan hampir seluruh maskapai domestik mengalami gangguan karena cuaca, padahal saat ini penumpang dari Jakarta menuju ke kota lain seperti Medan sedang dalam kondisi puncak. "Penumpang rute Jakarta-Medan saat ini sedang pada puncaknya dan diperkirakan terjadi hingga akhir tahun dengan rata-rata 99 persen tempat duduk yang terisi dari total kapasitas yang ada dalam setiap penerbangan", ujarnya. Sebelumnya Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) menyatakan pertemuan dua arah mata angin yang memiliki tekanan berbeda di wilayah Indonesia mengakibatkan terjadinya hujan dengan intensitas tinggi dan cuaca buruk lainnya. "Angin bertekanan rendah dari daratan Asia menuju benua Australia, sedangkan angin bertekanan tinggi menuju kearah sebaliknya sehingga terjadi belokan arah angin di wilayah udara Indonesia yang mengakibatkan buruknya cuaca", kata Kepala Kelompok Analisa dan Prakiraan Stasiun BMG Bandara Polonia Medan, Hartanto.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007