Pada tahun-tahun sebelumnya, puncak arus mudik biasanya terjadi pada H-4 dan H-3
Jakarta (ANTARA) - Pengelola Terminal Bus Terpadu Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, memprediksi puncak arus mudik libur Idul Fitri 1440 Hijriah akan terjadi pada empat hari (H-4) sebelum Lebaran 2019.
"Pada tahun-tahun sebelumnya, puncak arus mudik biasanya terjadi pada H-4 dan H-3. Tapi peningkatan penumpang sudah mulai terlihat," ujar Kepala Satuan Pelaksana Operasional dan Kemitraan Terminal Bus Terpadu Pulogebang, Jakarta, Emiral August, Senin.
Emiral berkaca pada pengalaman tahun lalu, ketika puncak arus mudik terjadi pada H-4 Lebaran, dengan total pemberangkatan pemudik mencapai hampir 12.000 orang.
Diperkirakan volume penumpang akan melebihi jumlah pada 2018 yang dipicu oleh kenaikan harga tiket pesawat dan mulai beroperasinya tol Trans Jawa.
Meski begitu, Emiral belum bisa menaksir berapa presentase kenaikan saat musim mudik lebaran 2019.
"Belum tahu (berapa presentase kenaikan). Kita tidak bisa berspekulasi kita lihat saja nanti," kata dia.
Dia menambahkan, pada libur lebaran tahun ini, Terminal Pulo Gebang telah menyiapkan 2.665 armada dari 96 perusahaan bus dengan tambahan dua trayek untuk jalur Sumatera dan dua trayek untuk jalur Jawa.
Pada H-7 Lebaran nanti, pengelola terminal akan menyiapkan tiga posko mudik yang terdiri dari pos keamanan, kesehatan, dan ramp check alias pos uji kelaikan bus.
Sebelum berangkat, sopir bus akan mengikuti uji kesehatan. Apabila dinyatakan dalam kondisi sehat, petugas kesehatan akan memberikan surat rekomendasi.
Di samping itu, sopir juga akan dites oleh badan narkotika demi mencegah sopir bus berada di bawah kendali obat-obatan terlarang.
Baca juga: Terminal Pulogebang pastikan keamanan untuk pemudik
Baca juga: Terminal Pulogebang berangkatkan 68.000 pemudik
Pewarta: Ahmad Wijaya dan Asep Firmasyah
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2019