Tokyo (ANTARA News) - Regulator Jepang mengumumkan sebuah paket reformasi pasar finansial terbesar dalam dekade ini, menyusul kompetisi yang ketat untuk menjadi pusat akses (hub) finansial di kawasan Asia. Lembaga Jasa Keuangan Jepang (ASF) Jumat lalu mengumumkan "sebuah rencana untuk memperkuat daya saing pasar finansial dan modal", dengan beberapa deregulasi dan liberalisasi. ASF berencana menyampaikan rancangan paket tersebut kepada parlemen pada awal tahun depan untuk merevisi regulasi-regulasi yang ada. Paket tersebut merepresentasikan reformasi finansial komprehensif yang pertama sejak Jepang meluncurkan deregulasi "big bang" pada 1996. Dalam paket terbaru itu, Jepang akan menghilangkan larangan untuk membuat pasar finansial yang komprehensif untuk mengelola perdagangan saham, obligasi, serta produk derivatif keuangan dan komoditas lainya dalam waktu dua tahun. Paket itu juga akan mengurangi hambatan antara perbankan, perusahaan sekuritas, dan asuransi, dengan meminta pemerintah untuk memperbaiki infrastruktur finansial. "Saya berharap paket itu bisa direalisasikan secepatnya sehingga pasar Jepang semakin kompetitif," kata Menteri Jasa Keuangan, Yoshimi Watanabe kepada Kantor Berita Kyodo. Saat ini pasar finansial Jepang menghadapi kompetisi yang ketat dari Singapura dan Shanghai, sementara para investor memperingatkan regulasi di Jepang yang kurang memenuhi standar dunia. (*)
Copyright © ANTARA 2007