"Menurut beberapa keterangan, pada 4 Januari tentara Israel yang berjalan kaki mengungsikan sebanyak 110 orang Palestina ke dalam satu rumah di Zeitun, setengah mereka adalah anak kecil, dan memperingatkan mereka agar tidak keluar rumah," kata Kantor PBB bagi Koordinator Urusan Kemanusiaan (OCHA) seperti dikutip AFP.
OCHA menyebutnya salah satu peristiwa paling suram sejak awal operasi oleh pasukan Israel di Jalur Gaza pada 27 Desember.
Israel pada Jumat melancarkan serangan gencar di Jalur Gaza, sementara serangan roket baru menghantam Israel dalam waktu beberapa jam setelah Dewan Keamanan PBB menyetujui resolusi yang menyerukan segera diakhirinya konflik tersebut, kata beberapa saksi mata dan militer.
Israel melancarkan lebih dari 50 serangan udara yang dikatakan dinas keadaan darurat Palestina menewaskan sedikit-dikitnya 12 warga sipil.
Tentara Israel menyatakan sembilan roket ditembakkan ke dalam wilayah Israel selatan pada Jumat dan melukai satu orang. Tentara Israel menyatakan empat roket Grad menghantam Beersheba, sekitar 40 kilometer dari Jalur Gaza, serta pelabuhan Ashdod.
Beberapa sumber medis Palestina mengatakan hampir 800 orang Palestina telah meninggal sejak itu.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009
Indonesia seharusnya keluar dari PBB yang hanya dijadikan alat untuk melegitimasi kepentingan amerika dan sekutunya
Lihatlah di tanah yg basah...
Air mata bercampur darah........ Bosankah telinga tuan ?? mendengar teriak dendam ??? Jemukah Hidung tuan ??? Mencium amis Jantung Korban....