Jerusalem (ANTARA News) - Pemerintah Israel memutuskan untuk menyediakan anggaran lebih dari 200 juta dolar, Minggu, bagi pembangunan sistem pertahanan mutakhir yang bertujuan menangkis serangan roket dari Gaza dan Lebanon. Kabinet keamanan mengalokasikan 811 juta shekel (207 juta dolar) bagi pembangunan dan pembuatan sistem itu dalam lima tahun ke depan, kata seorang jurubicara Kementerian Pertahanan Israel kepada AFP. Perdana Menteri Ehud Olmert dalam sidang kabinet itu mengatakan sistem bernama "The Iron Dome" (Kubah Besi) itu -- akan beroperasi dalam 30 bulan. Kementerian pertahanan pertama memesan pembuatan sistem itu pada perusahaan senjata Israel, Rafael, Pebruari lalu. Iron Dome adalah bagian dari satu sistem pertahanan berlapis yang bertujuan untuk melindungi Israel dari serangan rudal-rudal jangkauan pendek dan roket-roket yang ditembakkan para pejuang Palestina dari Jalur Gaza atau Lebanon, dan rudal-rudal berjangkauan lebih jauh Iran dan Suriah. Militer Israel sering mengalami kegagalan dalam menghentikan serangan roket hampir setiap hari dari Jalur Gaza, yang menewaskan 13 orang di Israel selatan sejak awal aksi perlawanan rakyat Palestina yang kedua September 2000. Pada hari Minggu, sebuah roket yang ditembakkan dari Gaza utara menghantam sebuah pabrik di Ashkelon, kota berpenduduk 120.000 jiwa. Serangan tersebut menghancurkan pabrik itu, namun tidak ada korban jiwa, kata militer. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007