Banda Aceh (ANTARA News) - Patroli kepolisian terus ditingkatkan untuk mencegah aksi kriminal, terutama penggunaan senjata api illegal di beberapa wilayah di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) akhir-akhir ini. "Saya intruksikan agar pelaku kriminal bersenjata api dikejar dan aparat terus meningkatkan kamtibmas, terutama menjelang Natal dan tahun baru 2008," kata Kapolda Aceh, Irjen Pol. Rismawan, di Aceh Besar. Disela-sela mengikuti "tausyiah" di Pondok Pesantren Assasun Najjah, ia menegaskan, para tersangka pemilik senjata api illegal hingga saat ini terus dikejar aparat kepolisian. "Polisi berhasil menemukan dua pucuk senjata api standar jenis M16 dan ratusan butir amunisi saat pengejaran di kawasan Aceh Tamiang. Namun, ada diantara tersangkanya yang diperkirakan kabur dan hingga kini dalam pengejaran," tambahnya. Dijelaskan Rismawan, Polri terus melakukan pengawasan kamtibmas khususnya di jalan raya guna memberikan pengamanan bagi truk dan bus terutama rute timur Provinsi NAD. "Pengawalan itu dilakukan sebagai antisipasi kriminal, termasuk munculnya aksi pungli akhir-akhir ini di rute tersebut, sehingga meresahkan masyarakat," tambahnya. Seperti diberitakan sebelumnya, aparat kepolisian menemukan dua senjata api M16 dan lebih 500 butir amunisi dalam mobil angkutan kota (angkot) yang terperosok dalam parit setelah terlibat kejar-kejaran dengan Polri di Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang, Sabtu (22/12) dinihari. Kapolda NAD, Irjen Rismawan, menjelaskan bahwa Polri telah menggelar Operasi Lilin 2007 dengan menggerahkan sekitar 3.000 personel.Sementara itu, seorang warga Desa Lamsie, Kecamatan Kuta Cot Glee, Aceh Besar, ditembak orang tak dikenal di rumahnya pada Sabtu (22/12) dinihari, namun korban selamat meski mengalami luka dibagian bahunya. Murin Anwar (23) mengalami luka tembak dibagian bahu kiri dan hingga kini mendapat perawatan di Rumah Sakit Zainoel Abidin, Banda Aceh. Menurut keterangan, saat kejadian itu korban bersama temannya baru pulang bersilaturahmi ke Desa Tanoh Abee, Seulimeum, dengan mengendarai sepeda motor. Akan tetapi, saat korban memasuki pintu pagar rumahnya, tiba-tiba melihat ada dua orang di luar pagar rumah dan langsung dihampirinya. Namun, seorang tersangka penembakan terlihat menenteng senjata. Karena merasa takut maka korban balik arah, kemudian pelaku langsung melepaskan tembakan dan mengenai bahu kirinya. Selanjutnya, para pelaku kabur ditengah kegelapan malam, ujar sumber tersebut. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007