Untuk perawatan lokomotif yang terprogram sudah dapat diselesaikan sebelum masa Angkutan Lebaran. Ada 43 lokomotif yang dijadwalkan menjalani perawatan pada semester 1 2019

Yogyakarta (ANTARA) - Balai Yasa Yogyakarta yang menjadi pusat perbaikan dan perawatan lokomotif di Pulau Jawa mampu menyelesaikan perawatan seluruh lokomotif yang masuk dalam jadwal perawatan sebelum masa Angkutan Lebaran yang rencananya dimulai pada 26 Mei.

“Untuk perawatan lokomotif yang terprogram sudah dapat diselesaikan sebelum masa Angkutan Lebaran. Ada 43 lokomotif yang dijadwalkan menjalani perawatan pada semester 1 2019,” kata Executive Vice President Balai Yasa Yogyakarta Hasim Suwondo di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, perawatan terhadap lokomotif harus dilakukan secara rutin supaya layanan perjalanan kereta api tidak terganggu. Perawatan biasanya dilakukan terhadap sistem kelistrikan dan mesin.

Meski sudah mampu menyelesaikan seluruh perawatan lokomotif yang sudah terprogram, namun Balai Yasa Yogyakarta tetap melakukan perbaikan terhadap lokomotif-lokomotif yang sedang mengalami gangguan.

“Saat ini, masih ada enam lokomotif yang diperbaiki. Harapannya, perbaikan sudah dapat diselesaikan sebelum masa Angkutan Lebaran dimulai. Kami lakukan perbaikan dengan cepat tanpa mengurangi kualitas pekerjaan,” katanya.

Di Pulau Jawa terdapat 246 lokomotif yang dioperasionalkan. Sebanyak 111 di antaranya adalah lokomotif generasi terbaru yaitu CC 206 keluaran 2013 hingga 2015. Sedangkan sisanya adalah lokomotif generasi CC 201 keluaran tahun 1977 hingga 1991 sebanyak 91 unit, lokomotif seri CC 203 keluaran 19970-2003 sebanyak 37 unit dan lokomotif seri CC 204 sebanyak tujuh unit.

Sedangkan lokomotif seri CC 202 dan CC 205 lebih banyak dioperasionalkan untuk melayani angkutan penumpang dan barang di Pulau Sumatera.

Selama masa angkutan Lebaran 2019, Balai Yasa Yogyakarta tetap akan membuka layanan untuk memberikan bantuan teknis apabila terjadi gangguan terhadap lokomotif. “Kami siapkan tim teknis di posko yang ada di tiap depo. Jika terjadi gangguan lokomotif, maka personel dari Balai Yasa Yogyakarta bisa membantu,” katanya.

Di tiap depo di Pulau Jawa, Balai Yasa Yogyakarta menyiapkan empat hingga lima personel atau lebih untuk depo besar seperti di Jatinegara atau Bandung.

Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta Eko Budiyanto mengatakan, lokomotif harus menjalani perawatan rutin supaya bisa beroperasi dengan baik sehingga tidak mengganggu pelayanan kepada penumpang.

“Perawatan dilakukan di Balai Yasa Yogyakarta, apalagi sebentar lagi akan memasuki masa angkutan Lebaran. Pelayanan kepada penumpang perlu terus dijaga,” kata Eko yang menyebut Daop 6 akan menjalankan delapan kereta tambahan tahun ini.

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019