Jakarta (ANTARA News) - Suhu politik di 2008 diperkirakan akan memanas, karena saat itu akan muncul banyak evaluasi tentang kinerja pemerintah, calon presiden dan wakil presiden, demikian pendapat Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Tifatul Sembiring, di Jakarta, Minggu (23/12) malam."Suhu politik di 2008 akan agak memanas. Pertanyaannya adalah apakah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla masih kompak. Lalu siapa yang kira-kira calon presiden dan wakil presiden mendatang," katanya, setelah acara peluncuran Program Nasional PKS Pos Wanita Keadilan dan peringatan Hari Ibu, di Museum Nasional. Menurut dia, pada 2008 itu seharusnya partai-partai politik harus meningkatkan kerja sama. PKS sendiri, lanjut dia, baru akan menentukan calon presidennya dalam rapat Majelis Syuro yang paling cepat dilaksanakan pada Januari 2008. "Kita lihat saja siapa yang akan dicalonkan," ujarnya. Tifatul mengatakan, PKS memiliki banyak calon yang dinilai cakap dan pantas untuk maju sebagai calon presiden maupun wakil presiden.Saat ini, lanjut dia, PKS terus memantapkan konsolidasi internal partainya. "Di DKI Jakarta sendiri saat pilkada dukungan untuk PKS pada 2004 sebesar 24 persen, dan pada 2007 meningkat menjadi 42,5 persen," ujarnya. Selain itu, di sekitar Jakarta, ujarnya, PKS berhasil memenangkan pilkada di lima kabupaten/kota seperti Serang, Depok, Cianjur, Sukabumi dan Bekasi. Secara keseluruhan, lanjut dia, PKS berhasil memenangkan pilkada di 84 daerah dari total 143 daerah dimana PKS ikut serta. "Ini menjawab bahwa survei yang mengatakan partai sekuler kurang diminati tidak sepenuhnya benar," katanya menambahkan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007