Semarang (ANTARA News) - Seorang prajurit Batalyon 407/Padma Kusuma Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, meninggal dunia karena terserang penyakit malaria saat bertugas di Papua. Pangdam IV/Diponegoro saat menyambut kedatangan sekitar 650 prajurit Batalyon 407/Padma Kusuma di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Minggu, mengatakan bahwa dari 650 prajurit yang bertugas di Papua, sekitar 80 persen terserang penyakit malaria dan satu orang meninggal dunia. Prajurit yang meninggal dunia tersebut adalah Praka Nasukha dalam perjalanan menuju ke rumah sakit bulan Januari 2007. "Meski terserang malaria, tidak sampai mengganggu tugas pengamanan, karena ada tim yang secara intensif menangani dan mengatasi masalah tersebut," katanya. Termasuk, kata dia, ketika hendak pulang, semua pasukan dicek kesehatannya. Personel yang pernah terkena penyakit ini saat bertugas di Papua, kata dia, bakal mendapat perlakuan khusus dalam pelayanan dan pengawasan kesehatannya. Batalyon 407/Padma Kusuma ini bertugas di Papua selama satu tahun dan berangkat tanggal 2 Desember 2006 untuk menggantikan pasukan Yonif 406/Candra Kusuma Purbalingga. Mereka (pasukan Padma Kusuma ini) pulang naik KRI Langsa 501 yang dikomandani Letkol (P) Firman, setelah tugas mereka digantikan Yonif 408/Suhbrasta Sragen yang sudah berangkat ke Papua beberapa waktu lalu. Selama dinas di Papua, pasukan yang dipimpin Letkol Inf Sugi Mulyanto tidak pernah kontak senjata dengan kelompok separatis, tetapi beberapa kali berhasil mengamankan penyelundupan kayu dan ganja di daerah perbatasan. Pangdam meminta agar prestasi bagus selama melaksanakan tugas di daerah operasi Papua bisa dipertahankan saat prajurit berkumpul di tengah keluarga dan masyarakat. "Prestasi itu jangan membuat prajurit arogan, sombong, dan over acting, sehingga bisa membuat kesan negatif bagi pribadi, keluarga, kesatuan, dan TNI," katanya menambahkan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007