Denpasar (ANTARA News) - Selain menyiagakan petugas dalam jumlah cukup besar di kawasan tempat peribadatan umat Kristiani, Polda Bali juga akan menempatkan angggotanya di dalam ruang gereja pada malam dan hari Natal mendatang. "Sejumlah anggota nantinya akan berbaur dengan umat yang akan melakukan misa di gereja-gereja yang tersebar di berbagai daerah Pulau Dewata," kata Kasubid Humas Polda Bali AKBP Sri Harmiti, ketika dihubungi di Denpasar, Minggu. Ia menyebutkan, penempatan anggota Polri di dalam gereja pada malam dan hari Natal serta malam pergantian tahun 2007-2008 hingga keesokan harinya, dimaksudkan untuk lebih menjamin rasa aman umat yang tengah melakukan peribadatan. "Petugas yang ditempatkan di dalam ruang gereja itu, tentu polisi yang tidak berseragam dinas, sehingga kehadiran mereka tidak terlalu mencolok," ujar Sri. Untuk yang disiagakan di luar atau di seputar gereja, lanjut dia, tidak hanya petugas yang berseragam, tetapi juga ada yang berpakaian preman. Dikatakan, petugas yang siaga tidak hanya akan dilengkapi perangkat "metal detector", tetapi juga di beberapa tempat akan didukung dengan anjing pelacak bahan peledak. Terkait penjagaan yang cukup ketat tersebut, Kasubid Humas mengimbau umat Kristiani tidak lagi harus tercekam rasa takut yang berlebihan, sehingga kemudian mengurungkan niatnya untuk pergi beribadat ke gereja. "Tidak perlu merasa takut yang berlebihan, sebab segalanya sudah dilakukan antisipasi oleh petugas," ujar Reniban. Kasubid Humas menyampaikan itu sehubungan pada malam dan hari Natal tahun lalu, cukup banyak umat Kristiani di Pulau Dewata yang mengurungkan niatnya datang ke gereja setelah dilanda kekhawatiran akan munculnya aksi teror bom. Namun demikian, Sri menyebutkan, umat yang mengurungkan niatnya datang ke gereja-gereja pada malam dan hari Natal tahun lalu, jumlahnya sangat kecil dibandingkan dengan warga yang tetap hadir untuk melakukan misa di tempat peribadatan itu.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007