Kabul (ANTARA News) - Tiga warga sipil Afghanistan tewas ketika sebuah bom menghantam kendaraan mereka di daerah timur negara itu, Ahad, kata polisi, sementara militer mengumumkan pihaknya menewaskan 10 gerilyawan Taliban dalam satu kontak senjata di selatan. Salah seorang dari mereka yang tewas akibat ledakan bom yang dikendalikan dari jauh dekat perbatasan dengan Pakistan itu adalah seorang wanita, kata juru bicara polisi provinsi Khost, Mohammad Yaqob. Dua warga sipil lainnya cedera, katanya. Tidak ada yang mengaku bertanggungjawab atas ledakan bom itu. Daerah-daerah dekat perbatasan yang panjang dengan Pakistan itu sering terjadi aksi kekerasan yang dituduh dilakukan gerilyawan yang pro Taliban yang mengatakan mereka dilatih di daerah seberang perbatasan itu. Sepuluh gerilyawan Taliban tewas, Jumat dalam satu serangan militer di provinsi Kandahar, di mana gerakan agama berhaluan keras itu bangkit pada awal tahun 1990-an, kata kementerian pertahanan. Empat tentara cedera dalam baku tembak antara tentara dan gerilyawan, katanya. Koalisi yang dipimpin AS mengatakan mereka mendukung tentara Afghanistan ketika mereka diserang. Dua serangan udara dipanggil untuk menyerang para gerilyawan itu, katanya. Tentara Afghanistan juga menemukan dan menghancurkan sebuah laboratorium yang memproses obat bius di kota Musa Qala provinsi Helmand, penghasil tanaman opium utama dunia Afghanistan, kata kementerian itu. Musa Qala dikuasai Taliban selama 10 bulan sampai kota itu direbut kembali oleh pasukan pemerintah dan tentara internasional dua pekan lalu. Kota itu menjadi pangkalan penting bagi Taliban, yang melancarkan aksi perlawanan segera setelah mereka disingkirkan dari pemerintah akhir tahun 2001 dalam serangan yang dipimpin AS. Para pejabat militer mengatakan pemberontakan memperoleh dana yang sebagian dari perdagangan narkotika , kendatipun para gerilyawan itu juga agaknya memiliki pendukung-pendukung internasional, termasuk dari negara-negara Arab. Afghanistan berusaha menghancurkan tanamam apiun dan laboratorium-laboratorium di mana opium diproses menjadi heroin dan menahan para pedagang narkoba dalam kampanye dukungan internasional yang gagal menghentikan perdagangan gelap. Dua polisi dan seorang tentara tewas , Sabtu di daerah timur ketika melakukan satu misi untuk menghancurkan ladang-ladang apiun (poppy) itu. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007