Jakarta (ANTARA News) - PT Jasa Marga Tbk mulai menyiagakan angkutan bandara sebagai antisipasi pasang laut yang terjadi Minggu (23/12) pagi apabila jalan tol tergenang lagi. "Angkutan dimaksud untuk mengantar masyarakat yang akan bepergian menggunakan pesawat apabila jalan tol tergenang kembali," kata Kepala Cabang Cililitan - Tomang - Cengkareng (CTC) PT Jasa Marga Tbk, David Wijayatno, di Jakarta, Minggu. Kendaraan yang disiagakan sejak Sabtu (22/12) berupa tiga unit bus dan dua unit truk milik TNI untuk mengangkut pengguna jalan tol yang menggunakan kendaraan kecil. Rutenya dari Kapuk - Bandara serta Bandara - Kapuk. Menurut David, pasang laut kali ini tidak setinggi bulan November 2007 sehingga masih jauh di bawah badan jalan serta belum perlu memfungsikan seluruh pompa yang dimiliki. Menghadapi ramalan Badan Meteorologi dan Geofisika pasang laut masih terjadi pada 22 sampai 24 Desember 2007, PT Jasa Marga Tbk mengerahkan seluruh unit pompa yang dimilikinya. "Saat ini ada tambahan dua unit dari Dinas PU DKI dengan kapasitas masing-masing 250 liter per detik, ditambah satu unit dari kami sendiri berkapasitas 150 liter per detik," ujar David. Tiga unit pompa ini, kata David, untuk memperkuat lima unit pompa lain yang sudah ada (eksisting) di kilometer 26 dan 27 dengan kapasitas masing-masing 30 liter per detik. PT Jasa Marga, kata David, juga telah meninggikan tanggul menjadi satu meter di kilometer 26 dan 27 sepanjang 500 meter yang pada pasang laut November limpas akibat pasang laut. "Setidaknya kalau pasang laut masih setinggi November 2007 masih dapat diantisipasi, tetapi kalau lebih dari itu kami sudah siapkan juga skenario paling buruk dengan mengalihkan lalu-lintas," kata David. Terkait hal tersebut sudah disiapkan sejumlah "leaflet" terkait dengan pengalihan lalulintas apabila terjadi banjir. Alternatif I melalui arteri Tomang - Meruya - Puri Indah - dan Daan Mogot - Kali Deres - Rawa Bokor - Bandara. Alternatif II melalui Tangerang- Cikokol - Dan Mogot - Bandara, jelas David. "Bersama dengan Dinas Perhubungan Kota Tangerang, juga sudah dipersiapkan rambu-rambu penunjuk arah menuju bandara melalui jalan alternatif," kata David. Menurut David, ketika banjir November kemarin ketinggian air mencapai 20 - 30 centimeter ditengah, sedangkan di pinggir 30 - 40 centimeter. Kondisi demikian membuat kendaraan kecil tidak berani lewat sehingga menimbulkan kemacetan. Berdasarkan pengalaman tersebut PT Jasa Marga menyiapkan kendaraan pengganti.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007