Los Angeles (ANTARA News) - Sebuah asteroid yang meluncur dengan cepat menuju Mars kemungkinan akan menghantam planet merah tersebut bulan depan, dengan peluang satu banding 75, para pakar NASA menyatakan dalam pernyataan mereka Jumat. Program Obyek Dekat Bumi (NEOP) badan antariksa dan aeronautika AS itu mengungkapkan bahwa lintasan yang persis dari asteroid itu sulit diprediksi, namun mengemukakan benda langit itu dapat menabrak Mars pada 30 Januari. Hantaman itu akan berakibat terciptanya sebuah lubang kawah dengan garis tengah 1 kilometer. Jika astroid ini, yang diberi nama 2007 WD5, luput menghantam Mars sebagaimana diramalkan, asteroid akan kembali melintas dekat Bumi pada beberapa tahun atau dekade kemudian, namun tak ada indikasi ancaman kepada planet itu, kata para ilmuwan. Tabrakan dengan Mars kemungkinan akan mengakibatkan munculnya awan debu ke atmosfir planet itu. Lintasan yang pasti asteroid itu, yang ditemukan pada Nopember lalu oleh Survei Catalina yang didanai NASA dekat Tucson, Arizona, menjadi kian sulit diamati karena benda langit itu bergerak menjauhi Bumi, ujar mereka. Asteroid tersebut, yang diyakini berdiameter 50 meter, sudah melintas dalam jarak 7,5 juta kilometer dari Bumi pada awal Nopember. Para ilmuwan NEOP di Laboratorium Propulsi Jet di La Canada Flintrodge, California, menjelaskan kepada Los Angeles Times mereka sangat antusias mengetahui sebuah asteroid kemungkinan menghantam Mars, dengan melukiskan fenomena itu sebagai hal yang "luar biasa sekali." "Kami biasanya menghadapi fenomena alam ini dengan peluang satu banding sejuta," kata astronom Steve Chesley kepada AFP. "Sesuatu dengan kemungkinan satu banding seratus membuat kami serentak berdiri dari kursi kami." Setiap tabrakan asteroid pada Mars akan sebanding dengan hantaman asteroid Tunguska terhadap kawasan Siberia, Rusia, pada 1908, yang menyebabkan tumbangnya 80 juta pohon pada wilayah seluas 1.150 kilometer persegi. "Biasanya kami mencari asteroid jika benda langit itu mengancam BUmi," ujar Chesley. "Kali ini kami mencari apa yang akan dihantam asteroid." (*)
Copyright © ANTARA 2007