Skofije, Slovenia (ANTARA News) - Perdana menteri Portugal secara simbolis menyerahkan jabatan bergilir presiden UE kepada Slovenia Sabtu pada satu upacara untuk merayakan masuknya Slovenia ke zona perbatasan-bebas Schengen. "Dengan upacara ini, kami telah merampungkan kepresidenan Portugal," Jose Socrates dari Portugal mengatakan di perlintasan perbatasan Skofije antara Italia dan Slovenia. Presiden Komisi Eropa Jose Manuel Barroso dan Perdana Menteri Slovenia Janez Jansa juga ada pada upacara itu. Ia menyerahkan pada Jansa sebuah astrolabe, alat kuno yang digunakan oleh ahli astronomi dan pelaut untuk tujuan yang berkaitan dengan pelayaran, untuk memberi "panduan" pada kepresidenan UE Slovania. Portugal secara resmi akan mengakhiri masa jabatan enam bulannya sebagai presiden UE pada 31 Desember dan akan digantikan oleh Slovenia, sebuah negara bekas Yogoslavia yang masuk Uni Eropa pada 2004. Jansa sementara itu berterima kasih pada Portugas "atas sumbangannya dalam memperkokoh Eropa dan atas optimisme baru ini", yang diakibatkan oleh dicabutnya perbatasan ke sembilan negara yang sebagian besar negara Eropa timur ketika mereka masuk zona Schengen. Ia mengatakan Slovenia akan berada d antara yang pertama dalam beberapa bulan yang akan datang untuk meratifikasi perjanjian Lisabon itu -- yang ditandatangani oleh para pemimpin Eropa pekan lalu dan ditujukan untuk mengefisienkan fungsi blok tersebut -- dan akan berbuat semampunya untuk mendapatkan sebanyak mungkin negara Eropa yang mensahkan perjanjian itu pada paruh pertama 2008. Socrates mengatakan Sabtu ia senang dapat mengakhiri mandatnya dengan pembesaran kawasan Schengen. "Saya tidak dapat membayangkan cara yang lebih baik untuk merampungkan kepresidenan ini," katanya kepada AFP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007